Pilkada Serentak 2024

Anies Baswedan Ternyata Sudah Daftar di PDIP, Tapi Begini Kata Hasto

Anies Baswedan ternyata sudah mendaftar di PDIP untuk mendapat dukungan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
SUDAH DAFTAR – Anies Baswedan disebut-sebut sudah mendaftarkan diri di PDIP untuk didukung maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2024 ini. 

POS-KUPANG.COM – Anies Baswedan ternyata sudah mendaftar di PDIP untuk mendapat dukungan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Meski itu bukan dilakukan Anies tapi pendaftaran itu merupakan bagian dari upayanya untuk maju di Pilkada Serentak 2024 ini.

Kini terbetik kabar bahwa PDIP membuka pintu untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta periode 2024 - 2029.

Peluang ini bisa saja terjadi karena saat ini mulai terlihat adanya kedekatan antara Anies baswedan dengan PDIP. Hal itu mulai terlihat sejak Pilpres 2024 lalu.

Saat itu, PDIP mengusung Ganjar Pranowo yang punya kesamaan misi dengan Anies Baswedan. Dari situlah terlihat kalau PDIP bisa membentangkan karpet merah untuk Anies Baswedan.

Baru-baru ini, pendukung Anies Baswedan yang menamakan diri sebagai Kombatan Jakarta atau Komunitas Pendukung Perubahan Bersama Anies Baswedan (Kombatan Jakarta) mendatangi Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat.

Saat itu, Kombatan Jakarta menemui Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dan menyerahkan surat permohonan dukungan pencalonan Anies di Pilgub DKI Jakarta.

Penyerahan surat itu dilakukan Kombatan Jakarta yang diwakili Ketua Umum Relawan Bara Api Indonesia, Iwan Tarigan, dan Ratna Dewi. Mereka diterima langsung oleh Hasto.

"Tujuan ke partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu adalah agar PDIP segera memberikan dukungannya kepada Anies untuk bersedia dicalonkan sebagai Gubernur DKJ di periode kedua," kata Iwan Tarigan kepada wartawan.

Korlap Kombatan Jakarta, Arini, mengatakan pihaknya akan mendatangi seluruh partai yang memiliki kursi di DPRD DKI Jakarta.

"Hari ini, setelah dari PDIP, juga akan berkunjung ke DPP PKS dengan maksud yang sama," kata Arini.

Hasto Ungkap Komunikasi PDIP dengan Anies Baswedan

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan Anies Baswedan belum berkomunikasi dengan partainya terkait pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024.

"Nama-nama yang disebutkan tadi (Anies), belum melakukan komunikasi politik dengan DPP partai," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu 22 Mei 2024.

Menurut Hasto, PDIP akan mendengarkan masukan dan harapan dari rakyat terkait Pilkada Jakarta.

"Karena DPP juga mendengarkan bagaimana harapan-harapan rakyat terkait dengan daerah khusus ibu kota tersebut, proses dan koneksi dengan wilayah-wilayah sekitar, upaya untuk mengatasi pencemaran udara, membangun sistem transportasi publik yang nyaman, mengatasi berbagai persoalan-persoalan lingkungan, itu yang juga jadi concern dari DPP PDIP," ujarnya.

Dia mengungkapkan PDIP sudah membentuk tim khusus untuk Pilkada serentak 2024 mendatang.

"Karena DPP juga sudah membentuk suatu tim khusus dalam kaitannya dengan Pilkada serentak tersebut," ujar Hasto.

Anies mulai membuka peluang maju di Pilkada Jakarta 2024 dengan mempertimbangkan segala yang ada.

Hal itu dikatakan Anies setelah mendapat dukungan dari warga agar maju di Pilkada Jakarta 2024 saat menghadiri acara silaturahmi dan halal bihalal dengan PKL dan Warga Kampung Jaringan Rakyat Miskin Kota di Kampung Marlina, Minggu 19 Mei 2024.

Dia menyatakan dirinya sedang mempertimbangkan secara serius tawaran yang datang kepadanya menuju kursi orang nomor satu di Jakarta.

Awalnya, perwakilan dari Jaringan Rakyat Miskin Kota, Sugiarti, menyatakan dukungannya agar Anies maju lagi di Pilkada Jakarta.

"Kami siap dukung penuh untuk memenangkannya," ujar Sugiarti.

Setelahnya giliran Anies yang menyampaikan sambutannya dan merespons desakan yang ada kepadanya tersebut.

Eks calon presiden tersebut mengaku sudah mendapatkan tawaran dari sejumlah partai politik untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024 dan sedang mempertimbangkannya.

"Saya ngomong sama bapak/ibu, memang saya mendapatkan undangan dari parpol-parpol, ditawarkan, diminta untuk dicalonkan jadi gubernur. Saat ini saya sedang mempertimbangkan. Apakah kembali atau tidak?" ujar Anies.

"Kembali," kata warga.

Baca juga: Demokrat Nilai Wajar PAN Dapat 4 Jatah Menteri dari Prabowo-Gibran

"Kami sedang pertimbangkan ya. Serius nimbang, kembali apa enggak ya. Kembali apa enggak? Kembali ke Jakarta?" tanya Anies.

"Kita masih butuh Pak Anies," jawab warga lagi.

"Itulah yang sedang dipertimbangkan," ucap Anies.

Setelahnya, warga meneriakkan 'maju' kepada Anies. Anies menyebut dirinya harus beristikharah terlebih dahulu.

"Jadi baiknya bagaimana nih?" tanya Anies.

"Maju," teriak warga.

"Ya saya nanti insyaAllah saya istikharah lagi," imbuh Anies.

PKS Minta Anies Tak Maju Pilgub Jakarta 2024

Batu sandungan kini didapatkan Anies Baswedan jika berniat maju kembali bertarung di Pilgub Jakarta 2024.

Pasalnya, PKS yang merupakan partai pendukung utama Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2017 dan Pilpres 2024 memilih sosok lain untuk bertarung sebagai Calon Gubernur Jakarta nantinya.

Sosok yang dimaksud yakni Sudirman Said yang tak lain orang dekat Anies Baswedan.

Untuk Pilgub Jakarta 2024, Anies Baswedan belum menyatakan secara resmi keinginannya untuk maju.

Walaupun secara aturan Anies Baswedan masih memungkinkan maju kembali lantaran baru menjabat satu periode Gubernur Jakarta.

Nasdem pun terang-terangan ingin mendorong Anies Baswedan.

Sementara PKS menolak dengan alasan tak ingin membuat Anies Baswedan turun level.

Kabar terbaru, PKS bimbang menentukan akan mendukung Anies Baswedan atau Sudirman Said.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera ( ) Mardani Ali Sera memberikan sinyal agar mantan calon presiden Baswedan mau mengalah kepada mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Pasalnya, kedua figur itu sama-sama ingin mencalonkan diri sebagai gubernur dan tengah membangun komunikasi dengan PKS.

“Kalau Mas Anies mau (maju), enggak terpikir Mas Dirman maju juga,” ujar Mardani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 20 Mei 2024.

“Tapi, kalau Mas Dirman maju, mudah-mudahan Mas Anies malah dukung Mas Dirman, misal,” sambung dia.

Meski begitu, ia menekankan, saat ini PKS belum resmi menunjuk figur tertentu untuk bertarung pada Jakarta 2024.

Ia menjelaskan, PKS masih mencari rekan koalisi sebelum akhirnya memilih siapa bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) yang diusungnya.

“Jadi, PKS dapat 18 kursi (DPRD DKI Jakarta), terus kita kurang tiga kursi. Kita komunikasi dengan parpol dulu. Kalau kursi sudah cukup, baru kita cari orangnya,” tutur Mardani.

Baca juga: Anies Baswedan Berkemungkinan Gagal ke Pilgub DKI Jakarta

Terakhir, ia meminta Anies dan Sudirman saling berbincang lebih dulu sebelum memutuskan sama-sama menjajaki Pilkada DKI Jakarta 2024.

“Menurut saya, Mas Dirman sama Mas Anies bincang dulu berdua,” imbuh dia.

Sementara itu, Anies telah menyatakan tengah mempertimbangkan dengan serius untuk kembali mengikuti Pilkada DKI Jakarta.

Pasalnya, Anies masih memiliki kesempatan karena baru menjabat dalam satu periode sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017-2022.(*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved