Berita Rote Ndao

Rote Ndao Jadi Modeling Hilirisasi Rumput Laut dari KKP, Target Per Tahun 2.187 Juta Ton

budidaya rumput laut difokuskan pada varian Eucheuma Cottonii guna meningkatkan produksi rumput laut nasional.

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/MARIO GIOVANI TETI
Petani rumput laut di Nemberala, Rote Barat saat bertani rumput laut. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Kabupaten Rote Ndao menjadi modeling budidaya rumput laut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP. Pemodelan itu bernama Hilirisasi Rumput Laut.

Adapun pemodelan ini merupakan program strategis Nasional Pemerintah Pusat yang masuk ke Provinsi NTT, khususnya Rote Ndao.

Berdasarkan data yang dihimpun, Jumat, 24 Mei 2024, pemodelan budidaya rumput laut ramah lingkungan ini selain di Kabupaten Rote Ndao, dilakukan juga di Maluku Tenggara. Masing-masing seluas 50 hektare (Ha).

"Kita targetkan panen rumput laut di setiap lokasi bisa mencapai 2.187 juta ton rumput laut basah per tahun," kata Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono di Hotel Merusaka Nusa Dua, Bali pada Rabu, 22 Mei 2024 lalu.

Baca juga: Kompol Jonny Nahak Dilantik Jadi Wakapolres Rote Ndao

Dia mengaku, kehadiran pemodelan budidaya rumput laut ramah lingkungan tersebut akan bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan petani rumput laut.

Di sisi lain, juga menambah kesempatan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Kendati begitu, untuk melengkapi pemodelan budidaya rumput laut, Trenggono menerapkan strategi revitalisasi untuk meningkatkan budidaya rumput laut yang sudah ada dengan penyediaan bibit dan pembibitan kultur jaringan.

Yang diperkirakannya pemodelan budidaya rumput laut ramah lingkungan itu, juga akan menghasilkan peningkatan produktivitas budi daya rumput laut.

Trenggono menyebut, di Wakatobi, pemodelan budidaya rumput laut menggunakan batok kelapa dan tanpa botol plastik adalah program tepat sasaran karena tidak mencemari perairan laut.

Tahun 2022 silam, budidaya rumput laut di Indonesia mencapai 9,23 juta ton yang didominasi varian Cottonii, Sargassum, Gracilaria, Halyminea dan Gelidium amansii.

Untuk sekarang, inisiatif pemodelan budidaya rumput laut difokuskan pada varian Eucheuma Cottonii guna meningkatkan produksi rumput laut nasional.

Dikatakan Trenggono, inisiatif ini berfungsi sebagai model praktik terbaik dalam budidaya rumput laut.

Diketahui, KKP sejak tahun 2022 lalu telah merancang percontohan hilirisasi rumput laut yang akan diujicoba di lima wilayah di Indonesia.

Kelima wilayah itu yakni Buleleng  Provinsi Bali, Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi NTB, Maluku Tenggara, Rote Ndao Provinsi NTT.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved