Opini

Toleransi Itu Indah, Menghormati Perbedaan Memperkuat Persatuan

Keanekaragaman budaya Indonesia dapat menarik wisatawan dan memberikan inspirasi bagi industri kreatif.

|
Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Christian Alexandro Kudu Demu 

Oleh: Christian Alexandro Kudu Demu

POS-KUPANG.COM - Keberagaman Indonesia adalah kekayaan yang tidak dapat ditawarkan harganya. Setiap daerah memiliki budaya unik yang menamba hwarna pada kain tenun kebangsaan kita. Upacara adat Toraja, tarian Bali, dan batik Jawa adalah beberapa contoh bagaimana budaya lokal telah menjadi bagian dari identitas nasional yang diakui secara global.

Selain itu, berbagai agama yang diakui secara resmi, seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu, hidup berdampingan dengan baik.

Namun, di balik keindahan keberagaman yang ada di Indonesia, hal ini mengantarkan bangsa kita menghadapi tantangan besar. Salah satunya adalah potensi konflik antar warga yang bisa muncul akibat perbedaan etnis, agama, atau budaya.

Beberapa pekan belakangan ini kita mendengar info yang beredar terkait “Mahasiswa Katolik di Universitas Pamulang yang dibubarkan saat sedang melakukan ibadah”, hal ini menjadi  salah satu contoh dari beberapa kerusuhan sosial di Indonesia yang menunjukkan bahwa keberagaman juga bisa menjadi sumber ketegangan.

Baca juga: Opini: Penyusunan Kabinet Baru dari Perspektif Manajemen SDM

Oleh karena itu, upaya menjaga toleransi dan menghargai perbedaan harus terus diperkuat. Pendidikan multikultural dan dialog antaragama menjadi kunci untuk mencegah konflik dan memperkuat rasa kebersamaan.

Keberagaman ini tidak hanya menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang indah namun juga menjadi suatu tantangan tersendiri bagi bangsa kita untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa mengingat minimnya toleransi yang ada di Indonesia.

Kesatuan dan persatuan bangsa sangat penting untuk stabilitas dan kemajuan sebuah negara. Persatuan dan kesatuan di Indonesia, negara dengan keberagaman budaya, suku, dan agama yang luar biasa, diperoleh melalui kerja sama yang berkelanjutan dari seluruh masyarakat.

Keadilan, toleransi, dan Pendidikan kewarganegaraan adalah pilar utama yang mendukung persatuan dan kesatuan bangsa.

Berikut adalah beberapa keuntungan dari pendidikan kewarganegaraan: siswa belajar tentang sejarah dan Pancasila serta tanggung jawab mereka sebagai warga negara.

Pendidikan kewarganegaraan menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila, seperti kebangsaan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, untuk membangun generasi muda yang baik, bermoral, dan jujur.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Indonesia adalah negara yang majemuk dengan banyak suku, agama, dan budaya yang berbeda. Pendidikan kewarganegaraan membangun rasa hormat dan toleransi.

Pemerintah memiliki peran penting dalam menciptakan kebijakan yang adil dan merata bagi semua kelompok, terutama di tengah maraknya ujaran kebencian dan masalah SARA. Hal ini juga penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Kesenjangansosial-ekonomiatauketidakadilandapat

Pemerintah juga harus membuat kebijakan yang adil dan merata untuk semua kelompok. Ketidakadilan atau kesenjangan sosial-ekonomi dapat menyebabkan ketidakpuasan, yang mengancam keharmonisan sosial. Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk maju tanpa memandang latar belakang mereka, pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif harus menjadi prioritas utama.

Di era globalisasi saat ini, Indonesia harus mampu memanfaatkan keberagaman sebagai modal untuk bersaing di kancah internasional. Keanekaragaman budaya Indonesia dapat menarik wisatawan dan memberikan inspirasi bagi industri kreatif.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved