Berita Sikka
Tekan Stunting, Pemdes Gera Sikka Launching PMT Balita dan Ibu Hamil
PMT yang dilakukan Pemdes Gera ini diberikan kepada 8 balita stunting didampingi oleh orangtuanya dan 3 orang ibu hamil KEK.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Dalam rangka menekan angka stunting di Desa Gera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka maka pemerintah desa setempat melakukan kegiatan launching pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil (bumil).
Pemberian PMT bagi balita dan bumil di Gera itu berlangsung, Jumat, 24 Mei 2024 di Aula Kantor Desa Gera.
PMT yang dilakukan Pemdes Gera ini diberikan kepada 8 balita stunting didampingi oleh orangtuanya dan 3 orang ibu hamil KEK.
Jalannya program stunting ini disaksikan Wakil ketua BPD dan Tenaga Kesehatan Desa.
Kades Gera, Orinus Raga dalam keterangan kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Jumat, 24 Mei 2024 sore menjelaskan, bayi balita yang mengalami kekurangan gizi atau stunting sebanyak 8 orang dan 3 orang ibu hamil KEK telah mendapatkan PMT dari anggaran desa.
PMT ini, lanjutnya, setelah launching akan dilanjutkan dengan masa waktu 180 hari atau 6 bulan berturut-turut dengan jenis makanannya bervariasi dari tim gizi Puskesmas Lekebai.
Lebih jauh, ia mengatakan, setelah PMT ini berjalan pihaknya akan melakukan evaluasi melalui pemeriksaan dan bulan timbang dengan harapan angka stunting yang ada bisa ditekan atau dikurangi dengan target akhir nol kasus di bulan keenam nanti.
"Setelah program ini berjalan saya meminta meminta kepada Bidan Desa, KPM, TPK untuk melakukan evaluasi terhadap pemberian PMT ini baik melalui pemeriksaan maupun bulan timbang dengan harapan agar angka stunting yang ada bisa dikurangi dengan target akhir nol kasus pada bulan ke-enam nanti," kata Kades Oris.
Ia pun meminta dukungan dan kerjasama semua pihak termasuk sasaran agar PMT ini bisa memberikan dampak yang baik untuk desa ini ke depan.
Sementara itu Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Ibu Femi Nggumba mengatakan, PMT yang diberikan oleh pemerintah itu sifatnya simultan karena itu menjadi tanggungjawab orang tua bayi balita dan ibu hamil KEK untuk mencegah stunting ini.
Baca juga: Pelantikan 63 Anggota Panwascam di Sikka, Ketua Bawaslu Ingatkan Kerja Sesuai Aturan
Menurutnya, pola asuh dari orang tua menjadi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari misalnya waktu istirahat siang, makanan di rumah dan mandi. Jika orang tua betul-betul bertanggung jawab atas anaknya dan anak didalam kandungan maka sudah pasti stunting bisa dicegah dalam waktu singkat.
"Menjadi tugas kita orang tua yaitu soal pola asuh itu menjadi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari misalnya waktu istirahat siang, pola makan dan mandi diatur dengan baik. Jika orang tua betul betul tanggungjawab atas anaknya sejak didalam kandungan saya minta untuk dirawat dengan baik agar stunting bisa dicegah bila perlu dalam waktu singkat", ungkap ibu Femi sapaan akrabnya.
Ruben Nira, salah satu orang tua dari balita stunting menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah karena memperhatikan masyarakat sampai ke hal-hal kecil termasuk PMT untuk anak balita ini.
"Atas nama orang tua anak-anak saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Kepala Desa Gera saya telah memperhatikan kami masyarakatnya sampai ke hal kecil seperti ini termasuk makan untuk anak-anak kami," ungkap Ruben. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Kapolres Sikka Imbau Warga Jaga Kamtibmas Jelang Malam Tahun Baru 2025 |
![]() |
---|
Longsor Tutup Ruas di Desa Hokor Sikka NTT, Begini Reaksi Warga |
![]() |
---|
Mobil Pikap Terjebak Banjir di Napunseda Sikka |
![]() |
---|
Kado Natal dari Forum Pemuda Maumere Kota Batam untuk Pengungsi Lewotobi |
![]() |
---|
Festival Watukrus 2024, Merawat Identitas Religius dan Mendorong Pariwisata Desa di Sikka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.