Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Kamis 23 Mei 2024, Sadarilah Akan Penyertaan Tuhan

satu dua bangsa. Lebih luas dari itu, ikatan penyertaan  abadi ini dibuat Allah untuk seluruh dunia.

|
Editor: Rosalina Woso
DOK PRIBADI
Pdt. Selvy N. Nalle-Ndun, M.Th. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Kamis 23 Mei 2024, Sadarilah Akan Penyertaan Tuhan

Oleh : Pendeta Selvy N Nalle-Ndun,M.Th

Yesaya 55:1-13

Pengantar

Tentu bapak, ibu, saudara/i yang menyukai lagu pop kenal dengan nyanyian seorang penyanyi yang bernama Ebiet G. Ade delam judul pujiannya; “ Berita kepada Kawan”. Lagu itu menggambarkan tentang perjalanan kehidupan yang snagat menyedihkan di mana ia merasakan sendiri tanpa kawan.

Beberapa syair lagu tersebut menuliskan tentang cerita kehidupan di tanah yang kering , berbatuan yang mengambarkan perjuangan hidup anak manusia yang sulit. Perjalanan itu menjadi saksi tentang kesedihan hidup yang tidak bisa ditolak tetapi yang harus dihadapi.

Lagu itu memang mengambarkan kesulitan hidup seorang anak gembala yang orang tuanya telah tiada di telan oleh bencana alam. Akibatnya karang, ombak, matahari di laut menjadi teman ceritanya. Tetapi mereka semua diam, semua bisu , mereka tidak dapat memberikan jawaban apapun terhadap pergumulannya. 

Diakhir dari pertanyaan kehidupan itu, sang penyanyi mengatakan bahwa mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah manusia yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa, atau alam yang mulai enggan bersahabat dengan manusia karena manusia merusakannya. 

Baca juga: Renungan Harian Kristen: Cara Menghadapi Kejahatan dengan Mempratekkan Kasih Tanpa Kemunafikan

Berlatar pengantar di atas, pernahkan dalam kehidupan kita, kita berpikir bahwa Tuhan sudah bosan menyertai kita? Pemikiran ini bisa muncul pada orang-orang yang ada dalam kondisi pergumulan yang berat. Mungkin mereka ada pada kesulitan hidup karena tuntutan kebutuhan, mungkin mereka ada pada posisi sakit parah yang tidak kunjung sembuh padahal sudah banyak jalan yang mereka tempuh untuk mencari kesembuhan, mungkin mereka ada pada pergumulan masa depan yang tidak kunjung terlihat kepastiannya.

Sekalipun mungkin kita berpikir bahwa Tuhan bosan menyertai kita, namun sesungguhnya Tuhan tidak pernah bosan menyertai kita. Hanya terkadang kitalah yang merasa bosan dengan cara Tuhan memproses kita.

Konteks Bacaan dan Pesan Teks

Keseluruhan dari bagian bacaan kita ini merupakan bagian yang utuh yang ada dalam satu judul bacaan yaitu “Seruan untuk turut serta dalam keselamatan.”

Seruan ini disampaikan oleh nabi Yesaya kepada bangsa Israel yang sedang ada di tanah Babel sebagai tempat pembuangan. Seruan ini merupakan sebuah nubuat yang disampaikan nabi Yesaya yang memperlihatkan pengharapan imannya terhadap kasih Tuhan yang tidak berkesudahan.

Kasih Tuhan itu akan tetap tinggal kepada siapa saja yang tetap setia dan taat pada kehendakNya. Nubuat dalam seruan ini merupakan sebuah penghiburan sekaligus pengharapan kepada umat Israel yang sedang ad di Babel.

Pertanyaan bagi kita adalah : Mengapa Israel dihibur dan mengapa Israel harus membangun pengharapan?

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved