Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 23 Mei 2024, “Menyesatkan Engkau”

Rasul Yakobus memberi nasihat kepada kita berkenaan dengan pola hidup yang benar dan yang salah.

Editor: Rosalina Woso
DOK. POS-KUPANG.COM
Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Kamis 23 Mei 2024, “Menyesatkan Engkau” 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Kamis 23 Mei 2024, “Menyesatkan Engkau”

Oleh : Bruder Pio Hayon, SVD

 HariKamis Biasa Pekan VII

Bacaan I:Yak.5:1-6

Injil: Markus 9:41-50                                                                

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua.Penyesatan akan dapat terjadi kapan saja di muka bumi ini bahkan sudah dimulai dengan segala bentuk penyesatannya. Bentuk penyesatan pun semakin beraneka ragam sesuai perkembangan jamannya.

Setiap jaman akan muncul bentuknya yang berbeda-beda. Apapun bentuknya, akan sangat bergantung dengan tujuan yang mau dicapai dari orang yang melakukan penyesatan itu dan sasarannya selalu orang-orang kecil tak berdaya. Maka apapun bentuknya, penyesatan itu memiliki dampak buruk baik kepada yang melakukan atau yang mendapatkan perlakuan itu.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 21 Mei 2024, Tiga Cara Tetap Rendah Hati dengan Banyak Pencapaian  

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Kita memasuki hari keempat hari biasa di pekan ketujuh ini. Pada hari ini kita masih kembali disuguhkan dengan pengajaran dari Rasul Yakobus tentang kehidupan ini. Rasul Yakobus memberi nasihat kepada kita berkenaan dengan pola hidup yang benar dan yang salah.

Kali ini beliau mengajarkan kepada orang kaya yang telah banyak berbuat dosa dengan menggunakan kekayaan mereka untuk menindas orang. Mereka telah mengumpulkan harta kekayaan mereka dengan mengeruk upah para buruh yang telah bekerja keras untuk memperkaya mereka.

Hasil dari pemerasan itu mereka gunakan untuk berfoya-foya bahkan membunuh orang-orang jujur agar kamu dapat menutupi kejahatan mereka. Segala cara mereka lakukan hanya untuk mempertahankan kemewahan hidup mereka.

Namun mereka sendiri tidak menyadari bahwa mereka sendiri telah sedang menggali lubang untuk diri mereka sendiri. Karena perbuatan mereka telah di dengar oleh Allah ketika orang-orang jujur itu berdoa meminta tolong dari Allah dalam doa-doa mereka dan Tuhan akan membalas perbuatan mereka yang telah menindas orang baik dan jujur. 

Karena itu, dalam Injil sekali lagi kita diingatkan oleh Yesus dalam pengajaranNya: “Barangsiapa menyesatkan salah seorang dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada leherna lalu ia dibuang ke dalam laut.”

Bagi Yesus, menyesatkan seorang anak-anak kecil yang percaya ini adalah semua orang yang baru percaya kepada Tuhan dan masih hidup dalam ketulusan dan kejujuran itu maka orang itu harus mati dengan cara mengenaskan seperti batu yang diikatkan pada leher dan dibuang ke dalam laut.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved