Wisata NTT
Wisata NTT - Lamalera yang Mendunia Hingga Turis Betah dan Mahir Bicara Bahasa Lamaholot
Siapa pun pasti berusaha datang dan menginjakkan kaki di kampung Lamalera, kampung yang terkenal dengan tradisi menangkap ikan paus.
"Wowww,kami asli lamalera,mana tau bahasa daerah kami.hebat si bule," komentar Mia Loni.
"Bulan lalu saya ada di Lamalera dan bertemu dengan ini bule juga. Bule ini setiap tahun akan pulang pergi Lamalera dan Jerman (negara asalnya). Beliau sangat fasih berbahasa Lamalera malahan lebih lancar dari pada bahasa Indonesia yang mungkin hanya bisa sedikit2. Kedatangannya ke Lamalera setiap tahun adalah untuk mengikuti proses ritual dimulainya penangkapan ikan paus yang dilakukan dengan upacara misa pada 1 mei. Saking seringnya bule ini ke Lamalera, sampai ada orgtua angkatnya di Lamalera. Ada satu cerita lucu dan menarik yang saya dengar tentang ini bule adalah ketika terjadi wabah Corona beberapa tahun lalu, bule ini sempat hilang kabar dengan org tua angkatnya di Lamalera, dan hal ini sempat membuat panik orgtua angkatnya karena di pikir sudah meninggal akibat virus korona," komentar Reldy Hydaf.
"Bule ini juga pernah belajar bahasa daerah suku ABUI di kab.Alor," komentar Gusty Onmay.
"Sy pernah ke lamalera nyasar lewat kuburan adat. Indah betul alam nya tdk sadar kami lewat beberapa titik y di sacralkan oleh penduduk. Dan kami di panggil k kampung adat di tanya dan di sidang adat. Krn maksud kami mmg hanya u perjalanan berwisata kami dimaklumi. Penduduk jg ramah alam nan indah. Smoga ttp terjaga dan lestari.dan lembata makin sejahtera. Salam," komentar Yahyo A. Rojak.
Tidak sedikit netizen ikut menonton video percakapan si turis tadi dalam bahasa Lamaholot dialek Lamalera memberikan jempol dan mengakumi kemampuannya.
"Kampung Lamalera di Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata-NTT memang terkenal sampai ke manca negara. Tidak heran kalau kampung yang terkenal dengan tradisi berburu paus di Laut Sawu Pantai Selatan Lembata ini banyak dikunjungi oleh para turis dari luar negeri...
Bahkan sebagian dari para bule ini betah dan tinggal lama di kampung Lamalera. Mereka kemudian belajar adat dan tradisi etnis Lamaholot khas Lamalera, bahkan belajar bahasa Lamaholot dengan dialek/logat Lamalera seperti si bule nyasar dalam video ini." tulis AtaLabala.
Tradisi berburu ikan Paus
Masyarakat Lamalera di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur terkenal karena tradisi berburu paus dengan cara tradisional.
Perburuan paus yang dalam bahasa setempat dikenal sebagai Baleo ini seakan menjadi gambaran kearifan lokal para nelayan Lamalera yang tangguh, pemberani, dan dan pantang menyerah.
Dilansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, kebiasaan nelayan Lamalera berburu paus sudah ada sejak abad ke-17.
Nelayan Lamalera sangat berbeda dari nelayan lain karena mereka mahir menangkap ikan besar, terutama paus.
Baca juga: Wisata NTT , Air Terjun Oenesu Bukan Sekadar Indah Tapi Juga Bisa Juga Tempat Berenang
Walau begitu tradisi berburu paus memiliki aturan terkait waktu, peralatan, pelaksanaan, hingga jenis paus yang dapat ditangkap.
Terkait waktu, tradisi berburu paus masyarakat Lamalera dilakukan pada musim menangkap ikan yang dikenal dengan nama Leva, yang jatuh pada tiap tahun di bulan Mei.
Seremonial adat Tobo Nama Fata atau ritus penyelesaian masalah suku dan tuan tanah akan diadakan sebelum berburu paus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.