Wisata NTT

Wisata NTT - Lamalera yang Mendunia Hingga Turis Betah dan Mahir Bicara Bahasa Lamaholot

Siapa pun pasti berusaha datang dan menginjakkan kaki di kampung Lamalera, kampung yang terkenal dengan tradisi menangkap ikan paus.

|
Editor: Agustinus Sape
FACEBOOK
Cuplikan video seorang turis yang mahir berbicara bahasa Lamaholot di desa nelayan Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata NTT. 

POS-KUPANG.COM - Keterlaluan kalau ada warga NTT dewasa yang belum pernah mendengar nama Lamalera, sebuah kampung nelayan di pantai selatan Kabupaten Lembata, persisnya di Kecamatan Wulandoni.

Kenapa keterlaluan? Sebab kampung Lamalera ini sudah sangat populer dan terkenal, tidak hanya di NTT, tetapi juga di seluruh Nusantara dan dunia.

Siapa pun pasti berusaha datang dan menginjakkan kaki di kampung Lamalera, kampung yang terkenal dengan tradisi menangkap ikan paus.

Bahkan setiap hari turis mancanegara datang dan menginap di kampung Lamalera. Mereka antara lain ingin menyaksikan dari dekat bagaimana para nelayan Lamalera menangkap ikan paus dan membagi-bagikan dagingnya di antara mereka sesuai dengan tradisi yang telah berlaku turun-temunurun.

Baru-baru ini viral di Facebook seorang turis asal Jerman datang ke Lamalera dan berkomunikasi dengan warga setempat menggunakan bahasa daerah Lamaholot dialek Lamalera. 

Kemampuan turis yang bernama Marco itu membuat kagum seorang warga Labala dan semua netizen yang turut menyaksikan video percakapan Marco dalam bahasa Lamaholot dialek Lamalera.

"Saya yg punya kampung tidak jauh dari kampung Lamalera, dan sejak kecil sudah seringkali pergi ke Lamalera lihat hasil tangkapan paus di Lamalera, tapi sampai sekarang pun saya tidak mahir berbahasa Lamaholot dengan logat orang Lamalera...

"Saya hanya mahir berbahasa Lamaholot dengan logat/dialek orang Labala karena itu bahasa ibu saya. Kalau hanya meniru logat/dialek orang Lamalera mungkin saya bisa, tapi tidak bakalan semahir seperti si bule itu..." demikian komentar seorang warga AtaLabala yang memposting video turis tersebut di labala-leworaja.blogspot.com.

Tampaknya turis dalam video tersebut memang sudah sering mampir di Lamalera. Beberapa netizen yang turut menonton video tersebut memberi kesaksian pernah bertemu turis tersebut dan terheran bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia tapi dengan dialek khas Lamaholot (Flores Timur-Lembata).

"Aduh bule ini yg sy pernah ketemu di kapal beberpa tahu lalu,sy dri makassar ke maumere,pertma sya bicara pake bhsa Inggris,tpi betapa kagetnya sya dia balas pake bahasa Indonesia tapi logat Flores timur,dia bilang sya tinggal di Flores Timur suda lama,sy ketawa dan kagum dgn lihat bule bicara Indonesia tapi logat Flores timur," komentar Jaelani Abu Afif.

"Rasanya bule ni pernah foto dengan saya di sala satu desa dekat amalera,,klu tak salah desa lemanuk waktu kmi dari ileape menghadiri perkawinan spupu sya yg bertugas sebagai bidan di puskesmas Wulandoni," komentar Fransiskus Agnesia sambil menampilkan foto bersama dengan seorang turis yang disebutnya Marco.

"Ini bule jenius...bebrapa bahasa daerah di Indonesia dia kuasai...sangat fasih," komentar Joseph Buga S.

"Keren sekali, ikut bangga kalau ada bule yang bisa bahasa nagi," komentar Dian Athanage.

"Tun pulo kae..logatnya cocok sekali," komentar Opa Eko, yang mengutip kata-kata yang digunakan si turis dalam video tersebut.

"Luar biasa. Lamalera populer dg budayanya," komentar Ejon Sina Jogo.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved