Tokoh NTT

Profil Tokoh NTT, Hj Ening Murtiningsih Sosok Penggerak Program Desa Madani di NTT

Program Desa Madani setidaknya sudah berjalan di Kabupaten Belu, Kota Kupang dan menyusul Kabupaten Kupang, Lembata, Alor dan Ende

Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Persaudaraan Muslimin Indonesia atau DPW Parmusi NTT, Hj Dra. Ening Murtiningsih, M.Pd saat menyambangi warga 

"Kedepan kita berencana kembangkan program Desa Madani di Kabupaten Kupang tepatnya di Desa Raknamo dan Manusak dengan fokus pengembangan pertanian. Kemudian di Sulamu kita kembangkan Desa Madani Perikanan. Jika sukses di daerah ini maka kita akan kembangkan lagi di Lembata,  Alor dan Ende sambil kita lihat perkembangaan program percontohan yang sudah jalan," kata mantan staf pengajar pada Universitas Muhammadyah Kupang ini.

Ditambahkan Bunda Ning, ada kebanggaan tersendiri ketika dilakukan lomba tingkat nasional terkait program Desa Madani. Ketika itu yang ditampilkan adalah Desa Madani Pertanian di Desa Leontolu, Kabupaten Belu dan puji Tuhan keluar sebagai juara 1 tingkat nasional.

"Ini yang sangat membanggakan kita karena aspek penilaian terhadap kerja kolaboratif lintas agama yang begitu harmonis. Bahkan dari program ini mampu mengangkat bidang pendidikan dimana tidak ada lagi anak putus sekolah di desa itu," kata Staf pengajar di MAN Kota Kupang ini.

Aktif Pembinaan Kaum Perempuan

Sosok Bunda Ning yang sudah berusia di atas kepala lima namun masih enerjik ini juga menjelaskan soal kegiatan lainnya di luar Parmusi.

Dirinya dalam seminggu akan menyisihkan satu hari untuk bertemu kaum perempuan dalam upaya pembinaan mental dan spiritual.

"Saya sambil mengisi waktu luang khusus hari Jumat atau Sabtu bertemu kaum perempuan di Kota Kupang. Setiap pekan sekali ada yang namanyas Majelis Taklim di Kampung Solor. Ini untuk meningkatkan kadar keimanan, pembinaan Akhlak kepada kaum peremuan dan kaum ibu rumah tangga," katanya.

Baca juga: Profil Tokoh NTT, Marinus Manis Sosok Pekerja Keras yang Sukses Meraih Kursi DPRD NTT

Menurutnya, dalam pertemuan bersama itu, dia menekankan pada 4 visi utama.

1. Penguatan keimanan. Kaum perempuan harus kuat imannya karena tantangan sangat berat kedepannya dan perempuan harus kuat imannya.

2. Perkuat akhlak. Kaum perempuan terutama kaum ibu supaya menjadi teladan dan dicontohi di dalam keluarga terutama anak-anak ditengah perkembangan Iptek yang kian cepat.

3. Perempuan harus berkompeten untuk mengimbangi perkembangan globalisasi apalagi saat ini program pemerintah perihal kuota 30 persen sehingga wajib hukumnya buat kaum perempuan memiliki kompetensi.

4. Wawasan inklusif. Harus menerima perbedaan antara satu dengan yang lain baik perempuan dan laki-laki bahwa ada banyak perbedaan.

Menurut Bunda Ning, apa yang dia kerjakan ini mengisi waktu di usia senjanya dengan menebar manfaat dan kebaikan kepada sesama yang membutuhkan.

"Saya menyerahkan diri dengan berbuat bagi banyak orang. Sehingga ketika fisik sudah tidak kuat lagi tentu apa yang kita buat minimal diingat oleh mereka yang kita memberikan kabar sukacita itu. Yah hitung-hitung amal di usia senja," katanya.

Alumna S2 Jurusan Kebijakan Pendidikan pada Universitas Muhammadyah Malang Jawa Timur ini menambahkan, dalam 1x24 jam dia hanya beriistirahat 6 jam. 

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved