Berita Lembata
Plan dan Puskesmas Targetkan Lembata Bebas Buang Air Besar Sembarang di Tahun 2024
PIA Manager Plan Indonesia Lembata, Erlina Dangu, menjelaskan, pihaknya mengadvokasi agar Kabupaten Lembata bisa mengejar target 100 persen ODF
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Upaya percepatan open defecation free (ODF) atau stop berperilaku membuang air sembarang di Kabupaten Lembata gencar dilakukan melalui kerja sama intensif antara pemerintah daerah dan puskesmas setempat.
Berbagai inisiatif terus digalakkan untuk memastikan setiap desa di Lembata bebas buang air besar (BAB) sembarangan.
Sekertaris Dinas Kesehatan Lembata, Rosa Dalima Tuto, saat rapat koordinasi dengan semua puskesmas di Ballroom Olympic hari Selasa, 21 Mei 2024, mengatakan program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dia mengaku, puskesmas di Lembata juga sudah berupaya melakukan berbagai kegiatan sosialisasi, mulai dari penyuluhan di sekolah hingga kunjungan ke rumah-rumah warga.
Kampanye ODF pun didukung masyarakat dan sejumlah stakeholder di setiap tingkatan guna mengedukasi warga tentang pentingnya sanitasi yang baik melalui berbagai forum dan kegiatan.
"Peningkatan kesadaran masyarakat tentang sanitasi yang baik tidak hanya berdampak pada kesehatan individu, tetapi kesejahteraan sosial secara keseluruhan," katanya.
PIA Manager Plan Indonesia Lembata, Erlina Dangu, menjelaskan, pihaknya mengadvokasi agar Kabupaten Lembata bisa mengejar target 100 persen ODF tahun 2024.
"Tahun 2008, Lembata mendapat apresiasi di level Nasional karena ada program inovasi pilar keenam sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), dengan pengasingan ternak," ujar Erlina.
Berbicara di hadapan kepala puskesmas, tenaga sanitarian, dan Kesehatan lingkungan, Erlina menegaskan bahwa penghargaan level Nasional pada saat itu berkat kerja sama Plan dan Dinkes yang terus mendorong deklarasi STBM di desa dampingan Plan.
Baca juga: Komunitas Tugu Noan di Lembata NTT Gelar Festival Budaya
"Kalau lihat kembali apresiasi di level Nasional itu berarti kerja-kerja bapak ibu di Puskesmas untuk penyehatan lingkungan dan sanitasi," pungkasnya.
Dijelaskan, tahun ini semua ditantang untuk mewujudkan 100 persen ODF terutama pilar satu, dilarang buang air besar di sembarang tempat.
"Ada yang perlu dikejar, 2 persen masih buang air besar sembarangan. 148 KK, tersebar di 12 wilayah puskesmas di 9 kecamatan. Kita butuh komitmen bersama untuk mencapai 100 persen ODF tahun 2024," tandas Erlina.
Plan Indonesia menggagas pertemuan bersama 12 Kepala Puskesmas, sanitarian dan tenaga promosi kesehatan, guna membangun komitmen bersama untuk percepatan pencapaian Lembata 100 persen ODF tahun 2024. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Karang Taruna Gandeng Pemdes Laranwutun - Lembata Gelar Festival Budaya |
![]() |
---|
Konsolnas Refleksi Peran Perempuan Pengawas Pemilu, Wujudkan Dengan Inklusif dan Demokratis |
![]() |
---|
KPU Lembata Raih Penghargaan Terbaik Nasional Pengelolaan Pendaftaran dan Pencalonan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Sjamsul Hadi Dinilai Mampu Menggerakkan Program Kesadaran Berbudaya Lokal di NTT |
![]() |
---|
Petani Salak di Desa Meluwiting, Kembali Tanam 2000 Anakan Salak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.