Berita Manggarai Timur

Disnak Manggarai Timur Siap Disinfektan Kandang dan Ambil Sampel Ternak Babi

ternak babinya sudah mengalami gejala sakit sejak pekan lalu. Saat ini sudah dua ekor yang mati, sedang 3 ekor dalam kondisi sakit. 

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Kandang babi milik salah satu peternak di Borong terlihat tak isi ternak babi karena mati diserang penyakit yang diduga ASF. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Manggarai Timur merespon atas permintaan warga selaku peternak untuk melakukan disinfektan terhadap kandang babi

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai Timur melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan Rofinus Gurundu menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Selasa 20 April 2024.

Rofinus mengatakan, dugaan kuat penyakit yang menyerang pada babi saat ini adalah virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika. 

Karena itu, kata Rofinus selain merespon permintaan warga, pihaknya juga tentu harus melakukan tindakan dengan turun ke lapangan melakukan penyemperotan disinfektan di kandang babi dan juga akan mengambil sampel untuk dikirim ke laboratorium guna mengetahui pasti penyakit apa yang menyerang babi itu. 

Baca juga: Kapolres Manggarai Timur Bersama Anggota Ikut Supervisi Pembinaan Fungsi Hukum Dari Bidkum Polda NTT

"Dugaan kuat kami yaitu ASF. Kami sudah melakukan rapat bersama dan akan turun ke lapangan untuk semprot disinfektan dan juga ampel sampel kepala babi guna dikirim di laboratorium untuk diperiksa,"ujarnya.

Rofinus juga mengatakan, kasus kematian babi di Manggarai Timur sudah terjadi masif di sejumlah wilayah di Manggarai Timur seperti di Lamba Leda Utara, dan Borong termasuk wilayah desa Bangka Kantar. 

"Dalam waktu 1 atau 2 hari ke depan kami akan turun lakukan disinfektan di Bangka Kantar," ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya ternak babi milik warga di Desa Bangka Kantar Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur mulai diserang penyakit diduga virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika. 

Dengan kondisi ini, warga meminta kepada pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Timur melalui Dinas Perternakan (Disnak) untuk melakukan disinfektan di kandang ternak babi

"Harapan kami Dinas Peternakan bisa datang untuk semprot kasih disinfektan di kandang babi," ujar Edita Tima bersama peternak lainya saat ditemui POS-KUPANG.COM, di Kampung Longko, Desa Bangka Kantar, Kecamatan Borong, Senin 20 Mei 2024.

Edita Tima, ternak babinya sudah mengalami gejala sakit sejak pekan lalu. Saat ini sudah dua ekor yang mati, sedang 3 ekor dalam kondisi sakit. 

Edita mengatakan, gejala penyakit yang menyerang ternak babi miliknya itu berupa flu dan keluar darah di hidung. 

"Kami tidak tau gejala penyakit apa ini. Kondisi babi demam lalu keluar darah melalui hidung. Mungkin penyakit demam babi Afrika itu ko,"ujarnya diamini warga peternak lainya. 

Karena kondisi ini, kata Edita, dia mengalami kerugian besar mencapai Rp 30 juta. 

" Saya rugi sekitar 30 juta sudah, 2 ekor sudah mati, yang lain sedang sakit dan yang lain kami jual dengan harga murah saja,"ujarnya. (rob) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved