Renungan Kristen Protestan
Renungan Harian Kristen: Cara Menghadapi Kejahatan dengan Mempratekkan Kasih Tanpa Kemunafikan
Kasih yang Tulus: Mengasihi dengan ketulusan hati, tanpa mengharapkan balasan, karena kasih kita bersumber dari Allah yang tak terbatas.
Oleh Pdt. Dina W. Dethan Penpada, M.Th
POS-KUPANG.COM - Dari zaman ke zaman, kejahatan telah hadir dalam berbagai bentuk, bahkan semakin canggih seiring berkembangnya pengetahuan dan teknologi.
Keadaan ini membuat sulit bagi kita untuk membedakan antara orang baik dan orang jahat, karena terkadang kejahatan dilakukan oleh orang-orang yang tampak baik di mata kita.
Dalam konteks dunia yang penuh dengan kejahatan seperti ini, penting bagi kita untuk merenungkan bersama nasihat yang disampaikan oleh Rasul Paulus tentang prinsip hidup sebagai orang percaya.
Kasih yang Tidak Munafik
Paulus dengan tegas mengatakan, "Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik" (Roma 12:9).
Kasih yang tulus harus berkomitmen untuk memberikan diri kepada orang lain tanpa maksud yang tersembunyi. Hal ini berlawanan dengan pandangan dunia yang sering menganggap kasih sebagai basa-basi belaka.
William Barckley menyatakan bahwa salah satu cara untuk melindungi diri dari dosa adalah dengan merasa terkejut atas dosa yang ada dalam hati kita.
Dengan demikian, kedua perintah ini dapat dianggap sebagai dua sisi dari sebuah koin. "Jauhilah" memiliki konotasi negatif yang mengimplikasikan untuk membenci, sementara "lakukanlah" memiliki konotasi positif yang berarti melekat atau berpegang teguh.
Oleh karena itu, kasih kita harus didasarkan pada prinsip moral yang ditetapkan oleh Allah. Kita harus merasa jijik terhadap segala yang Tuhan anggap jahat, sementara kita harus teguh pada segala yang Tuhan anggap baik
Kasih Persaudaraan dalam Keluarga
Paulus mendorong kita untuk saling mengasihi dengan kasih persaudaraan (Roma 12:10), mengakui bahwa kita semua adalah bagian dari satu keluarga dalam Kristus. Ini berarti kita harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain sebagai ciptaan Allah.
Semangat dan Pelayanan
Paulus menyadari bahwa dalam mewujudkan kasih, kita mungkin mengalami kelesuan dan malas untuk berbuat baik. Namun, ia mengingatkan agar kita tetap rajin dalam pelayanan, dengan semangat Roh yang menyala-nyala (Roma 12:11-18). Semangat Roh bukanlah tujuan akhir, tetapi alat untuk melayani Tuhan.
Mengalahkan Kejahatan dengan Kebaikan
Meskipun dunia mungkin memandangnya sebagai kelemahan, Paulus menekankan bahwa satu-satunya cara untuk mengalahkan kejahatan adalah dengan berbuat baik dan menunjukkan kasih kepada orang yang telah berbuat jahat.
Janganlah kamu kalah oleh kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan (Roma 12:21). Menggunakan kasih sebagai senjata untuk mengubah hati orang jahat adalah jalan yang dianjurkan, bukan membalas dendam yang hanya akan menyuburkan kebencian.
Dengan demikian, kita diajak untuk mempratekkan kasih yang tulus, senantiasa membangun persaudaraan dalam Kristus, tetap bersemangat dalam pelayanan, mengalahkan kejahatan dengan kebaikan.
Kasih yang Tulus: Mengasihi dengan ketulusan hati, tanpa mengharapkan balasan, karena kasih kita bersumber dari Allah yang tak terbatas.
Persaudaraan dalam Kristus: Mengakui bahwa kita adalah satu keluarga dalam Kristus, yang saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
Semangat dan Pelayanan: Tetap rajin dalam pelayanan, dengan semangat Roh yang menyala-nyala, sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan.
Mengalahkan Kejahatan dengan Kebaikan: Menggunakan kasih sebagai senjata untuk mengubah hati orang jahat, bukan membalas dendam yang hanya akan menyuburkan kebencian.
Marilah kita memeriksa tindakan dan sikap kita, bahwa segala yang kita lakukan didasarkan pada kasih yang tulus dan bukan pada keinginan untuk memenuhi ego.
Dengan demikian, kita dapat menjadi saksi-saksi cinta kasih Allah di tengah dunia yang penuh dengan kejahatan. Amin. (*)
Renungan Harian Kristen Jumat 7 Februari 2025, Ampunilah Dosa-dosa Kami |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen: Memaknai Keadilan dan Belas Kasih Tuhan, Yohanes 8:1-11 |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen: Iman yang Tumbuh dalam Bimbingan Rohani |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Jumat 17 Mei 2024, Memutus Mata Rantai Kekerasan Inspirasi Kisah Daud & Saul |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Kamis 16 Mei, Panggilan untuk Ikut Menyatakan Kebenaran, Amos 7:12-15 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.