Pilkada Ende

Pilkada Ende, PPK Kota Baru Masih Alami Kendala Jaringan Internet dan Pendistribusian Logistik

paling jauh dari pusat Kecamatan Kota Baru, kata Matheus yakni Desa Hangalande dan Desa Niopanda yakni kurang lebih 8 kilometer. 

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
Matheus Hubertus Peri, mantan PPK Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Ende untuk Pemilu 2024 lalu yang pada Pilkada 2024 ini kembali terpilih menjadi anggota PPK Kecamatan Kota Baru usai mengikuti acara pelantikan dan bimbingan teknis anggota PPK untuk Pilkada Ende tahun 2024 bertempat di aula Hotel Flores Mandiri, Kamis, 16 Mei 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Pasca pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar pada tanggal 14 Februari 2024 lalu, beberapa provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak termasuk di Kabupaten Ende yang dijadwalkan akan digelar pada tanggal 27 November 2024.

Jika berkaca pada pengalaman Pemilu 2024 lalu, beberapa daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur khususnya Kabupaten Ende masih mengalami beberapa kendala diantaranya ketiadaan jaringan internet atau masih ada desa yang masuk dalam wilayah dengan kategori blank spot dan kesulitan saat pendistribusian logistik Pemilu karena ketiadaan akses transportasi dengan kondisi medan yang cukup parah.

Hal itu juga diakui Matheus Hubertus Peri, mantan PPK Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Ende untuk Pemilu 2024 lalu yang pada Pilkada 2024 ini kembali terpilih menjadi anggota PPK Kecamatan Kota Baru usai mengikuti acara pelantikan dan bimbingan teknis anggota PPK untuk Pilkada Ende tahun 2024 bertempat di aula Hotel Flores Mandiri, Kamis, 16 Mei 2024.

"Berpatokan pada proses Pemilu kemarin, bagi kami di Kecamatan Kota Baru itu tidak memiliki kendala dalam pelaksanaannya karena memang kami betul-betul menjalankan semua tusi dan wewenang kami itu sesuai dengan apa yang diarahkan dari KPU Ende tapi memang ada juga kendala-kendala lain misalnya akses jaringan di Kota Baru itu ada beberapa desa yang tidak memiliki akses jaringan internet agak sulit," ungkap PPK Kecamatan Kota Baru yang juga merupakan salah satu jurnalis di Kabupaten Ende ini. 

Baca juga: Pilkada Ende,105 Anggota PPK Wajib Berpakaian Adat Ende-Lio Saat Dilantik KPU

Namun dikatakannya, meski terkendala jaringan internet masih ada beberapa desa yang menginput hasil penghitungan suara ke aplikasi sirekap dengan cara online namun masih ada beberapa desa yang terpaksa menginput secara offline kemudian mencari lokasi yang ada jaringan internet untuk kemudian diupload hasil penghitungan suara.

Untuk wilayah Kecamatan Kota Baru sendiri, beberapa desa seperti Desa Tou Timur, Tou Barat, Neo Tonda, Pise, Nua Naga, Rangalaka dan Desa Ndondo merupakan 7 dari 37 desa di Kabupaten Ende yang tidak memiliki akses jaringan internet atau blank spot.

"Kalau di Pilkada ini digunakan Sirekap lagi maka kami di Kota Baru kendala kami hanya soal itu," ujar Matheus Hubertus Peri.

Terkait pendistribusian logistik Pemilu 2024 lalu, Matheus mengatakan jika belajar dari pengalaman pesta demokrasi yang baru saja dilewati yang masih dalam kondisi musim hujan pada saat itu yakni kesulitan melakukan distribusi logistik Pemilu di beberapa desa dan TPS yang lokasinya berada jauh kurang 8 kilometer dari pusat kecamatan dengan akses jalan yang cukup memprihatinkan. 

"Pada saat pendistribusian itu kendala yang paling pertama adalah ada beberapa desa yang berada di puncak dan pada saat masih hujan sehingga pendistribusian itu agak terlambat yang semestinya sesuai rencana kami jam 9 pagi sudah didistribusikan tapi karena hujan sehingga jam 12 siang baru kami distribusikan dan jam 4 sore baru tiba di lokasi, bahkan ada beberapa desa itu sampai malam baru tiba di lokasi," ujar Matheus Hubertus Peri.

Terkait dengan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 pada bulan November yang sudah memasuki musim hujan, Matheus mengatakan dalam proses pendistribusian logistik Pilkada 2024 nanti akan disesuaikan dengan kondisi cuaca.

Untuk lokasi desa yang paling jauh dari pusat Kecamatan Kota Baru, kata Matheus yakni Desa Hangalande dan Desa Niopanda yakni kurang lebih 8 kilometer. 

Berdasarkan pengalaman Pemilu 2024 lalu, Matheus Hubertus Peri berharap 105 anggota PPK di Kabupaten Ende khususnya di Kecamatan Kota Baru tetap membangun soliditas, kerjasama dan tanggung jawab sehingga apapun yang kendala yang akan dialami pada Pilkada nantinya akan diselesaikan dengan baik. 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved