Doa Setelah Sholat
Bacaan Doa setelah Sholat Taubat dan Artinya, Intip Rahasianya Agar Dosa Diampuni Allah SWT
Inilah Bacaan Doa Setelah Sholat Taubat dan artinya, intip Rahasia agar Dosa Diampuni Allah SWT
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
9. Duduk di antara dua sujud (Membaca doa 'Robbighfirlii warhamnii...')
10. Sujud kedua (Membaca tasbih sujud tiga kali)
11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan dari nomor 2 sampai 10.
12. Tasyahud akhir (Membaca bacaan tasyahud akhir)
13. Salam Berdoa mohon ampunan
Bagaimana Jika Masih Mengulang Dosa?
Jika sudah melakukan Sholat Taubat, tetapi tetap mengulangi dosa yang sama, apakah taubatnya masih bisa terus diterima?
Abu Hurairah Radiyallahu’anhu, menjelaskan bahwa Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda:
Sesungguhnya seorang laki – laki berbuat dosa lalu berkata: 'Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa maka ampunilah. Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkata: 'Hambaku berbuat dosa lalu ia tahu bahwa ia memiliki Tuhan yang Maha Mengampuni dosa dan ia merealisasikannya, sesungguhnya Aku telah ampuni hambaku tersebut.'
Kemudian ia pun berbuat dosa lagi dosa yang lainnya lalu berkata: 'Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa maka ampunilah, maka Allah Tabaroka wa Ta’ala berkata: 'Hamba-Ku mengetahui bahwa ia punya Tuhan yang Maha Pengampun lalu ia pun merealisasikannya.'
'Sesungguhnya telah aku ampuni hambaku. Kemudian ia melakukan dosa yang lainnya lagi, dan ia berkata : 'Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa, maka ampunilah.'
Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkata lagi: 'Hamba-Ku tahu bahwa ia punya Tuhan yang Maha Pengampun dan ia merealisasikannya. 'Maka Aku mempersaksikan kepada kalian semua bahwa sesungguhnya Aku sungguh telah mengampuni hamba-Ku maka silahkan dia lakukan apa yang dia kehendaki.'
(HR. Imam Ahmad).
Hadis tentang Taubat
Sholat Taubat adalah sholat sunnah yang dianjurkan berdasarkan kesepakatan empat madzhab. Hal ini didasarkan pada hadis Abu Bakr Ash Shiddiq, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ». ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ (وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ) إِلَى آخِرِ الآيَةِ
“Tidaklah seorang hamba melakukan dosa kemudian ia bersuci dengan baik, kemudian berdiri untuk melakukan shalat dua raka’at kemudian meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya.” Kemudian beliau membaca ayat ini: “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, dan Ibnu Majah.)
Selain itu, ada sebuah hadits yang patut jadi renungan, di mana Anas bin Malik menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman,
قَالَ اللَّهُ يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِى وَرَجَوْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِى بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِى لاَ تُشْرِكُ بِى شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
”Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menyeru dan mengharap pada-Ku, maka pasti Aku ampuni dosa-dosamu tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya dosamu membumbung tinggi hingga ke langit, tentu akan Aku ampuni, tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya seandainya engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikit pun pada-Ku, tentu Aku akan mendatangi-Mu dengan ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. Tirmidzi.). (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.