Tokoh NTT

Profil Tokoh NTT, Petrus Jawa Suri Mengabdi Tak Terbatas pada Kebaikan

tokoh yang penuh inspirasi dengan liku-liku perjuangan hidupnya hingga sejak tahun 2000-an Ia bergelut di dunia jasa  Perhotelan.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/CHARLES ABAR 
Petrus Jawa Sury, Tokoh inspirasi dari Kabupaten Ngada  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar 

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Salah satu tokoh inspirasi dari Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara adalah Petrus Jawa Sury.

Petrus merupakan jebolan birokrat yang pernah mengabdi di lingkup pemerintah kabupaten Ngada sejak 1954 hingga 1997.

Beberapa posisi yang pernah ditempatinya, mulai dari penjaga gudang di Dinas PUPR Ngada, pegawai administrasi, hingga menduduki beberapa bidang di Dinas pada masanya.

Petrus muda, bukanlah seorang tamatan sarjana. Pada tahun 1954 Ia menamatkan pendidikan sekolah menengah atas (SMP). Pendidikannya harus terhenti karena tidak bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi sebab orang tua  tidak mampu.

Baca juga: Profil Tokoh NTT Dini Rambu Piras, Penyanyi Jebolan The Voice Indonesia 2018 Berdarah Sumba-Jawa

Sejak itulah, perjalanannya mengabdi di birokrasi hingga pensiun pada tahun 1997. Dengan pengabdian yang begitu lama, bahkan Ia menjadi satu-satunya Pegawai dari Indonesia Timur mendapatkan penghargaan Setia Lencana dari Presiden BJ Habibi pada tahun 1999.

Dan kini, pria kelahiran Langa, 12 Oktober 1939 itu menjadi tokoh yang penuh inspirasi dengan liku-liku perjuangan hidupnya hingga sejak tahun 2000-an Ia bergelut di dunia jasa  Perhotelan.

Salah satu hotel yang didirikan suami Monika Ngadha ini adalah Hotel Edelweis Bajawa. Semua yang pernah ke Bajawa, pasti mengenal hotel ini.

Hotel yang kini menjadi salah satu Ikon Kabupaten Ngada itu punya sejarah panjang.

Sejak tahun 2000 Petrus dan Istri, membuka jasa penginapan. Mereka manfaatkan 6 buah kamar tidur di rumah milik mereka kala itu. Sejak itulah jasa perhotelan mereka rintis.

Petrus sejak muda memiliki moto hidup dengan bahasa latin 'Ora Et Labora' atau Bekerja dan Berdoa. Prinsip hidupnya adalah berkerja keras dan berdoa.

Hal itulah yang dia tanami juga kepada 7 orang anaknya sehingga kini sudah menduduki beberapa pejabat teras di lingkup Pembeda Ngada. 

Selain bekerja keras dan berdoa, betapa pentingnya moral hidup bagi seorang Petrus. Dengan prinsip moral yang baik, kehidupan sosial kita akan berjalan baik.

"Bawa arus positif kepada lingkungan bersama. Jangan mengklaim milik orang lain, cukuplah dengan apa yang kita miliki," ungkap Petrus, saat bincang ringan dengan POS-KUPANG.COM, tidak lama ini.

Pria yang hobi membaca ini juga menceritakan betapa penting menjaga kearifan lokal. Kearifan lokal itu sebagai budaya yang diwariskan oleh nenek moyang.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved