Profil Tokoh NTT Dini Rambu Piras, Penyanyi Jebolan The Voice Indonesia 2018 Berdarah Sumba-Jawa

POS-KUPANG.COM - Simak profil tokoh NTT, Dini Rambu Piras, sosok perempuan berdarah Sumba yang menjadi peserta The Voice Indonesia 2018.

Anak dari pasangan Drs. Umbu Saga Anakaka, mantab pejabat Bupati Sumba Tengah dan Retno Nuningsih ini merupakan salah satu penyanyi Indonesia yang terkenal usai mengikuti ajang kompetisi menyanyi The Voice Indonesia 2018.

Usai ada Marion Jola, Dini juga dikenal sebagai penyanyi Indonesia yang memiliki darah NTT, tepatnya Sumba-Jawa.

Wanita yang lahir di Magelang dan tumbuh besar di Kupang ini berhasil menorehkan prestasi di industri musik Indonesia.

Berawal dari ajang kompetisi The Voice Indonesia 2018 yang tayang di GTV, Dini berhasil unjuk diri sebagai calon penyanyi besar yang berpeluang meraih kesuksesan di Indonesia.

Pada blind audition, ia tampil membawaka lagu "This Is Me" dengan percaya diri.

Karakter suarnaya yang berat langsung memukau para coach untuk menekan tombol "yes' dan memutar kursi mereka di hadapan Dini.

Saat itu coach terdiri dari Anggun C Sasmi, Armand Maulana, Titi DJ, Vidi Aldiano dan Anindyo Baskoro.

Usai sukses di tahap Blind Audition, Dini melanjutkan perjuangannya di battle round dan knockout.

Atas kegigihan dan kemampuannya dalam bernyanyi, Dini pun berhasil melewati tahap tersebut dan lolos untuk melenggang ke tahap live.

Dini Rambu Piras pun keluar sebagai juara Runner Up ajang kompetisi The Voice Indonesia musim ketiga.

Tidak hanya terkenal sebagai artis lokal NTT, Dini juga memiliki panggung musiknya di Surbaya.

Di Surabaya, Ia bergabung dalam Komunitas Penyanyi Surabaya dan kerap tampil di acara-acara besar.

Ia bahkan pernah berduet dengan penyani kondang, Judika, membawakan lagu 'Never Enough' dan 'The Prayer'.

Pada Oktober 2019 lalu, Dini akhirnya merilis single pertamanya dengan judul 'Keajaiban Biasa'.

Melansir dari Poskupang, Rambu yang memiliki darah Sumba-Jawa ini sering dijuluki sebagai Mutiara dari Timur ini menunjukkan kecintaan dan kebanggannya atas alam, budaya serta tentun tradisional Timur Indonesia dengan digarapnya video klip Keajaiban Biasa.(*)