Berita Sikka

Demo Ricuh PMKRI, Anggota Polres Sikka Dilempari Batu, Baju Mahasiswa Robek

Kabag Ops Polres Sikka I Wayan Oka Deswanta, S.E., mengaku dilempari batu oleh oknum hingga mengenai kaki kanan.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Aksi Perhimpunan mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Maumere Santo Thomas Morus terkait tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Mapolres Sikka ricuh ,Senin 13 Mei 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Aksi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere Santo Thomas Morus terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Mapolres Sikka ricuh, Senin 13 Mei 2024.

Sejumlah anggota Polres Sikka dilempari batu saat melakukan pengamanan dalam aksi tersebut. Meski demikian belum diketahui oknum yang melakukan aksi pelemparan batu saat demo berlangsung.

Kabag Ops Polres Sikka I Wayan Oka Deswanta, S.E., mengaku dilempari batu oleh oknum hingga mengenai kaki kanan.

"Ada yang lempar batu sehingga mengenai kaki tapi tidak apa-apa," ujarnya.

Sebuah batu berukuran besar dan satu buah ban bekas pun diamankan petugas di Mapolres Sikka.

Saat kericuhan berlangsung, sejumlah mahasiswa ini melakukan aksi bakar ban di depan Mapolres Sikka tepatnya di jalan Ahmad Yani Kota Maumere.

Sejumlah anggota Polres Sikka pun berusaha memadamkan api dan mengamankan tiga orang mahasiswa di ruang SPKT Polres Sikka.

Sementara itu, baju aktivitas PMKRI robek saat terjadi aksi saling dorong antar mahasiswa dan personel Polres Sikka tepatnya di pintu masuk Mapolres Sikka.

Ketua PMKRI Maumere, Kornelus Wuli menyayangkan sikap anggota Polres Sikka yang melakukan pembubaran dengan mendorong hingga menendang massa aksi sehingga baju salah satu mahasiswa robek.

"Ada satu anggota kami yang ditendang oleh oknum anggota Polres Sikka, ini yang kita sangat sayangkan," ujarnya.

Kata dia, semestinya aparat penegak hukum harusnya mengayomi dan melindungi masyarakat untuk memastikan kenyamanan masyarakat.

Sementara itu, Kasie Humas Polres Sikka AKP Susanto mengatakan, anggota polres Sikka tidak merobek baju mahasiswa namun saat diamankan, mahasiswa tersebut melawan dan berontak sehingga bajunya robek

"Bukan dirobek tapi saat diamankan, dia berontak otomatis robek kalau dipegang," ujarnya. 

Aksi tersebut merupakan menindaklanjuti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang mengakibatkan salah satu warga di Desa Hoder, Jodimus Moan Kaka  meninggal dunia di Kalimantan yang diduga direkrut oleh oknum calon anggota legislatif (caleg) terpilih DPRD Sikka, Yuvinus Solo asal Partai Demokrat dari daerah pemilihan (dapil) Sikka 3.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved