Berita NTT
OASE Jumpa Warga di Kabupaten Kupang, Orias Moedak: NTT Tidak Baik-Baik Saja
Orias Moedak dan Sebastian Salang (OASE), pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT berjumpa dengan warga di Kabupaten Kupang
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Orias Moedak dan Sebastian Salang (OASE), pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT berjumpa dengan warga di Kabupaten Kupang.
Keduanya tancap gas untuk bersafari menemui masyarakat. Setelah mendaftarkan diri ke beberapa parpol, OASE gencar menyapa warga untuk memperkuat basis.
Meski masih baru saja selesai mendaftar dan berproses untuk diusung oleh partai politik, keduanya langsung menyambangi masyarakat di beberapa untuk berdiskusi dan mendengar aspirasi.
Masing-masing mengambil jalan terpisah untuk bertemu langsung masyarakat di beberapa titik di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang, Sabtu, 11 Mei 2024.
Tak tanggung-tanggung 4 titik pun didatangi oleh OASE, Orias Petrus Moedak memulai dari Oesao, Kabupaten Kupang, lalu dilanjutkan ke Babau dan berakhir di Merdeka. Sedangkan Sebastian Salang di Kelurahan Sikumana, Kota Kupang.
Dalam pertemuan dibeberapa titik tersebut, banyak masyarakat yang sangat antusias dan berdiskusi dengan calon pemimpin harapan mereka tersebut.
Menariknya di salah satu titik, Simson, Ketua Lembaga Adat yang ditemui berharap apabila paket OASE memimpin NTT, dirinya ingin agar segera memberantas pencuri-pencuri di NTT.
Baca juga: Orias Moedak Nilai Pergantian Direksi Bank NTT Wajar
"NTT ini tidak maju dari tahun ke tahun karena terlalu banyak pencuri," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, kepada masyarakat Orias Petrus Moedak menegaskan bahwa dirinya bersama Sebastian Salang datang untuk menyelamatkan NTT yang sedang tidak baik-baik saja.
"Provinsi ini sudah terbelakang, termiskin, dan bahkan mungkin terkorup, jadi OASE datang dengan tagline jangan mencuri dan menjadikannya salam wajib setiap hari," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa hanya orang yang berani bilang tidak mencuri, maka dialah yang tidak akan mencuri.
"Kalau orang mencuri di NTT, keterlaluan sekali," tegasnya.
Tak lupa, ia juga menyampaikan bahwa banyak sekali program selama ini yang tidak direncanakan dengan baik dan mubazir.
"Pilih pemimpin tidak cukup hanya baik, tapi harus mampu. Tahu kondisi dan harus eksekusi," ujarnya. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.