Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Sabtu 11 Mei 2024, Berkenan di Hati Tuhan

Tetapi ayat 29b menunjukkan ada masalah serius, ketika Tuhan bertanya, “Mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih daripadaKu?”

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO- Sesawi Net
Berkenan di Hati Tuhan. Renungan Harian Kristen Sabtu 11 Mei 2024 

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Renungan Harian Kristen Sabtu 11 Mei 2024, Berkenan di Hati Tuhan, merujuk pada Kitab  2 Samuel 2: 27-36

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Mei 2024. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Mengasihi dan membenci adalah natur yang melekat di dalam diri semua manusia. Pada umumnya tindakan mengasihi dan membenci didasarkan pada alasan yang keliru yang bersifat egois, mencintai diri sendiri.

Seiring dengan itu, pada umumnya kita menyatakan jangan membenci. Namun, ada kalanya kebencian terjadi karena perkenanan Tuhan.

Bahkan Tuhan menghukum dengan membiarkan orang hidup dalam permusuhan dan iri hati. Agar kita jangan salah paham, mari kita memperhatikan kehidupan imam Eli.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Jumat 10 Mei 2024, Berkenan di Hati Tuhan

Imam Eli melayani di Bait Allah semata-mata karena perkenanan Tuhan, maka kewenangan jabatannya harus dipergunakan dengan baik dan benar untuk memuliakan Tuhan.

Tetapi ayat 29b menunjukkan ada masalah serius, ketika Tuhan bertanya, “Mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih daripadaKu?”

Imam Eli lebih mengutamakan anakanak-Nya daripada menghormati kekudusan nama Tuhan.

Karena itu janji Allah akan memberkati keluarga imam Eli turun-temurun, dibatalkan. Lalu, Allah membiarkan mereka hidup dengan perasaan memusuhi dan iri hati karena kebaikan Allah atas umat Israel, sebab tidak akan ada lagi anggota keluarga mereka yang diberkati dengan umur panjang.

Mereka harus hidup dengan perasaan memusuhi dan iri hati sebagai wujud murka Allah atas mereka. Ini adalah akibat ketidakpuasan mereka terhadap berkat-berkat Allah.

LANGKAH IMAN.

Semoga saat ini, saudara tidak sedang menjalani hidup dalam permusuhan, kebencian, dan iri hati karena berkat Allah kepada orang lain.

Jika hal itu terjadi, ingatlah kisah ini bahwa akibat ketidakpuasan terhadap berkat Allah, anak-anak imam Eli melanggar ketentuan ibadah kurban.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved