Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Rabu 8 Mei 2024, Jauhilah Permusuhan

Saat Yudas Iskariot memutuskan untuk menjadi musuh bagi Yesus, ia membawa dirinya keluar dari persekutuan dan relasi dengan semua murid.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Ilustrasi jauhi permusuhan. Renungan Harian Kristen Rabu 8 Mei 2024 Jauhilah Permusuhan, merujuk pada Kitab Kisah Para Rasul 1:15-26 

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Renungan Harian Kristen Rabu 8 Mei 2024 Jauhilah Permusuhan, merujuk pada Kitab Kisah Para Rasul 1:15-26

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Mei 2024. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Permusuhan antara manusia dan kuasa jahat sudah ditetapkan Allah sejak semula (Kej 3:15). Sayangnya, manusia justeru memilih menjadi kawan bagi kejahatan.

Saat Yudas Iskariot memutuskan untuk menjadi musuh bagi Yesus, ia membawa dirinya keluar dari persekutuan dan relasi dengan semua murid.

Keluarnya Yudas tidak menghilangkan sukacita, sebaliknya dalam semangat penginjilan, Simon Petrus memimpin para rasul memilih pengganti Yudas, dari antara dua orang terbaik.

Kisah bunuh diri yang dilakukan oleh Yudas memberikan pengajaran berharga bagi kita. Yudas memutuskan mendatangi para pemimpin agama dan bersedia bekerja sama menyerahkan Yesus.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 6 Mei 2024, Budaya Kasih

Alkitab menyebutnya pengkhianat. Namun sesudah itu, Yudas tampaknya sangat menyesal. Penyesalan Yudas adalah penyesalan seseorang yang tidak dapat menerima dirinya sendiri.

Ia tidak sanggup menanggung dosa “pembunuhan” yang dirancangnya terhadap orang baik yang dikenalnya.

Hidupnya dihantui rasa bersalah sehingga harus mengambil langkah menghukum diri sendiri.

Kejahatan yang dilakukannya ternyata membawa dia kepada neraka yang diciptakannya sendiri. Dirinya sendiri menjadi sebab penderitaannya, membuatnya tidak sanggup hidup dengan diri sendiri.

Bukan uang yang membawa Yudas ke posisi sulit. Pilihannya sendirilah yang menjadi penyebab penderitaan.

LANGKAH IMAN.

Hidup dan kejatuhan Yudas Iskariot memberikan peringatan agar kita berhati-hati dengan diri sendiri. Saat kita menciptakan permusuhan dan kebencian, seperti raja Saul terhadap Daud atau seperti Yudas, maka kita sudah membawa diri kita ke dalam “neraka” pribadi.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 7 Mei 2024, Iman Kristen dan Budaya Permusuhan

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved