LHKPN Pejabat
Harta Kekayaan Ratu Wulla Meningkat Rp 2 Miliar Lebih
Ratu Wulla telah melapor harta kekayaan kepada KPK. Hal itu diketahui dari laman elhkpn.kpk.go.id, website resmi KPK.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Anggota DPR RI dari Partai NasDem, Ratu Ngadu Bonu Wulla alias Ratu Wulla membuat keputusan mengejutkan.
Meski meraih suara terbanyak di antara Caleg DPR RI Partai NasDem dari Dapil NTT 2, Ratu Wulla mengundurkan diri.
Berdasarkan rekapitulasi yang disahkan KPU RI, Ratu Wulla meraih 76.331 suara.
Anggota Komisi IX DPR RI ini memperoleh suara terbanyak, posisi kedua ditempati mantan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dengan memperoleh 65.359 suara.
Secara keseluruhan, total suara Partai NasDem dan caleg hasil Pemilu 2024 di Dapil NTT (Pulau Timor, Rote Ndao, Sabu Raijua dan Sumba) sebanyak 207.732 suara.
Belakangan Ratu Wulla mengungkapkan alasan pengunduran diri.
Sambil menangis di hadapan warga yang memadati halaman rumahnya di Redabolo, Desa Kelembu Weri, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Minggu 28 April 2024, Ratu Wulla mengatakan, dia mundur dari Caleg DPR RI terpilih periode 2024-2029 karena permintaan sang suami, Markus Dairo Tallu (MDT).
Anggota DPR RI periode 2019-2024 ini mengungkapkan bahwa dia mengalami cobaan hidup luar biasa di tengah perjuangan meraih kursi DPR RI pada Pemilu 2024.
Pada bulan Februari 2024, kakak kandungnya meninggal dunia karena menderita gagal ginjal.
Baca juga: Sambil Menangis Ratu Wulla Ungkap Alasan Undur Diri dari Caleg DPR Terpilih, Sang Suami Cuci Darah
Masih dalam suasana berduka, dia didatangi sekelompok orang sekitar pukul 24.00 malam. Mereka mengancam karena mencurigai Ratu Wulla bermain suara untuk memenangkan calon tertentu.
Selain itu, mereka berteriak akan mengawininya bila sang suami sudah meninggal dunia.
Menurut Ratu Wulla, malam saat kejadian itu, suaminya tidak ada karena sedang mengurus kedukaan di Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat.
"Tentu, hati ini terasa sakit karena saya ini bukan perempuan jalanan," katanya.
Ratu Wulla juga mengungkapkan sakit yang diderita suaminya.
Menurut Ratu Wulla, sang suami divonis gagal ginjal sehingga harus cuci darah. "Suami sudah menjalani cuci darah," ujarnya.
Suaminya lantas meminta agar dia mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.
Selain itu, sang suami juga meminta kembali ke Sumba untuk mengurus masyarakat Sumba Barat Daya.
"Awalnya saya memilih diam saja, merasa berat karena berurusan dengan tanggungjawab suara masyarakat. Namun, melalui pergumulan panjang bersama keluarga akhirnya menerima permintaan bapak MDT dan memutuskan mengundurkan diri," ujar Ratu Wulla.
Ia menegaskan, keputusan mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 adalah keputusan pribadi dengan pertimbangan utama karena keluarga dan bukan karena tekanan dari siapapun.
Baca juga: Dihadiri Ribuan Massa Pendukung, Ratu Wulla Deklarasikan Maju Pilkada Sumba Barat Daya 2024
"Apalagi jual suara, itu tidak benar. Ini murni permintan keluarga," tandasnya.
Ratu Wulla menyampaikan permohonan maaf setulus-tulusnya kepada masyarakat NTT 2, Sumba dan khususnya masyarakat Sumba Barat Daya.
"Wajar bila masyarakat marah, kecewa bahkan makipun, ia terima atas keputusannya itu."
Maju Pilkada Sumba Barat Daya
Pada kesempatan itu juga, Ratu Wulla mendeklarasikan diri maju Pilkada Sumba Barat Daya.
Ratu Wulla menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, Viktor Laiskodat dan Julie Sutrisno Laiskodat yang masih memberi kepercayaan kepada dirinya untuk maju Pilkada SBD.
Menurutnya, kepercayaan yang diberikan akan digunakan sebaik-baiknya untuk merebut kursi kepemimpinan Kabupaten Sumba Barat Daya.
Ia mengajak seluruh pendukung dan simpatisan untuk bersatu berjuang merebut kursi Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya tanggal 27 Nopember 2024.
"Di hadapan bapa, mama sekalian, saya menyatakan diri maju bertarung pada pilkada 2024 ini," kata Ratu Wulla.
Ratu Wulla optimis bersama masyarakat akan membangun SBD lebih maju ke depan.
Ia berjanji akan tetap mendatangi seluruh titik yang pernah didatangi dan membantu sesuatu kepada masyarakat.
Kemudian pada Selasa 30 April lalu, Ratu Wulla mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati Sumba Barat Daya di Sekretariat DPC PDI Perjuangan SBD.
Ratu Wulla menyampaikan terima kasih kepada DPC PDIP Sumba Barat Daya yang telah membuka pintu bagi kader yang ingin maju Pilkada.
Ia berharap PDIP mengakomodirnya.
Baca juga: Ratu Wulla Daftarkan Diri ke PDI Perjuangan Sebagai Bakal Calon Bupati Sumba Barat Daya
Harta Kekayaan
Ratu Wulla telah melapor harta kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu diketahui dari laman elhkpn.kpk.go.id, website resmi KPK.
Ia tercatat sudah empat kali membuat pelaporan harta kekayaan, yakni pada tahun 2019, 2020, 2021 dan 30 Desember 2022.
Harta kekayaannya mengalami peningkatan Rp 2 miliar lebih, dari Rp 6,3 miliar (2019) menjadi Rp 8,7 miliar (2022).
Berikut ini rincian harta kekayaan Ratu Wulla yang dilaporkan pada tahun 2022:
A. Tanah dan Bangunan 7.005.000.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 1098 m2/625 m2 di Kab Sumba Barat Daya (hasil sendiri) Rp 1.500.000.000
- Tanah seluas 10890 m2 di Kab Sumba Barat Daya (hasil sendiri) Rp 125.000.000
- Tanah seluas 2053 m2 di Kab Sumba Barat Daya (hasil sendiri) Rp 500.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 202 m2/200 m2 di Kota Jakarta Timur (hasil sendiri) Rp 2.000.000.000
- Tanah seluas 2764 m2 di Kab Sumba Barat Daya (hasil sendiri) Rp 150.000.000
- Tanah seluas 2655 m2 di Kab Sumba Barat Daya (hasil sendiri) Rp 80.000.000
- Tanah seluas 99170 m2 di Kab Sumba Barat Daya (hasil sendiri) Rp 500.000.000
- Tanah seluas 655 m2 di Kab Sumba barat Daya (hasil sendiri) Rp 100.000.000
- Tanah seluas 3995 m2 di Kab Sumba Barat Daya (hasil sendiri) Rp 350.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 10185 m2/400 m2 di Kab Sumba Barat Daya (hasil sendiri) Rp 1.700.000.000
B. Alat Transportasi dan Mesin Rp 820.000.000
- Mobil Suzuki LJ80V tahun 1981 (hasil sendiri) Rp 40.000.000
- Motor Honda Vario tahun 2015 (hasil sendiri) Rp 7.000.000
- Motor Honda Vario tahun 2015 (hasil sendiri) Rp 5.000.000
- Mobil Toyota Fortuner tahun 2005 (hasil sendiri) Rp 100.000.000
- Mobil Toyota Kijang Pickup tahun 1996 (hasil sendiri) Rp 30.000.000
- Motor Yamaha Mio Sepeda Motor tahun 2011 (hasil sendiri) Rp 5.000.000
- Motor Yamaha Jupiter MX Sepeda Motor tahun 2010 (hasil sendiri) Rp 3.000.000
- Mobil Isuzu Panther Minibus tahun 2001 (hasil sendiri) Rp 40.000.000
- Mobil Toyota Alphard 2.4 G AT tahun 2011 (hasil sendiri) Rp 280.000.000
- Mobil Daihatsu Blind Van Granmax tahun 2014 (hasil sendiri) Rp 60.000.000
- Mobil Daihatsu Blind Van Granmax tahun 2015 (hasil sendiri) Rp 60.000.000
- Mobil Toyota Alphard S 2.4 AT tahun 2011 (hasil sendiri) Rp 190.000.000
C. Harta Bergerak Lainnya Rp 750.000.000
D. Surat Berharga Rp 0
E. Kas dan Setara Kas Rp 203.313.948
F. Harta Lainnya Rp 0
Sub Total Rp 8.778.313.948. Ratu Wulla tidak memiliki hutang.
KPK memberi pernyataan disclaimer. Menurut KPK, informasi Pengumuman Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang tercantum dalam situs e-Announcement LHKPN ini adalah sesuai dengan yang telah dilaporkan oleh Penyelenggara Negara dalam LHKPN dan hanya untuk tujuan informasi umum.
Situs ini menampilkan Pengumuman Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atas LHKPN yang disampaikan kepada KPK menggunakan Aplikasi e-LHKPN (dimulai dari LHKPN Tahun 2017 dan seterusnya) dan menggunakan Formulir LHKPN Model KPK-A dan Model KPK-B. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.