Berita Kota Kupang

Masuk Musim Kemarau, Warga Fatukoa Kota Kupang Diimbau Waspada

Menurut Roni sapaan Ronitan, biasanya memasuki musim kemarau selalu rawan terjadinya kebakaran, apalagi jika ada lahan kosong yang tidak dibersihkan.

|
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Masuk Musim Kemarau, Warga Fatukoa Kota Kupang Diimbau Waspada
POS-KUPANG.COM/HO
Plt Lurah Fatukoa, Ronitan Daddu Ngedi, SM

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Warga Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang diimbau agar mewaspdai kondisi alam saat ini yang sudah masuk musim kemarau.

"Saat ini kita sudah masuk musim kemarau, karena itu kami imbau warga supaya waspada.  Musim kemarau ini biasanya rawan kebakaran, sehingga kami minta warga untuk waspada," ujar Plt Lurah Fatukoa, Ronitan Daddu Ngedi, SM, Rabu 8 Mei 2024. 

Menurut Roni sapaan Ronitan, biasanya memasuki musim kemarau selalu rawan terjadinya kebakaran, apalagi jika ada lahan kosong yang tidak dibersihkan.

"Sekali lagi kita minta warga supaya tetap waspada dan antisipasi bencana kebakaran ini dengan membersihkan.

Kita harapkan ada kepekaan bersama untuk mengantisipasi kebakaran," katanya.

Menurut Roni, pihaknya telah menyampaikan ke para RT dan RW supaya memperhatikan persaoalan kebakaran.

"Warga tentu diharapkan rajin membersihkan halaman atau pekarangan atau lahan kosong, sebab rawan terjadinya kebakaran," kata Roni.  

Baca juga: Atasi Sampah Berserakan, DLHK Kota Kupang Tempatkan 8 Unit Konteiner di Jalur 40

Sedangkan terkait persoalan sampah, ia mengakui masalah sampah yang cukup menonjol adalah sampah di sepanjang jalan jalur 40. 

"Sampah ini sebenarnya bukan sampah milik warga Fatukoa, tetapi sampah yang dibuang oleh oknum tidak bertanggungjawab. Modusnya, ketika ada yang melintas di jalur 40 mereka buang sampah di tepi jalan," katanya.

Dikatakan, sampah itu ada yang diisi dalam kantorng plastik dan ada juga di dalam karung. 

"Kita memang agak sulit menertibkan warga yang buang sampah di Jalur 40," ujarnya.    

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG juga mengingatkan warga NTT untuk waspada terhadap angin kencang di musim kemarau

Cuaca seperti itu disebut berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS    

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved