Pilpres 2024
Masa Depan Gibran Bakal Cemerlang, Bisa 2 Kali Wapres, Lalu 2 Kali Presiden
Masa depan Gibran Rakabuming Raka diramalkan bakal sangat cemerlang. Di usia sekarang sudah menjadi wakil presiden dan jabatan itu bisa diemban lagi.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Masa depan Gibran Rakabuming Raka diramalkan bakal sangat cemerlang. Di usia sekarang sudah menjadi wakil presiden dan jabatan itu bisa diemban dalam dua masa jabatan.
Bahkan seusai jabatan strategis tersebut, Gibran yang merupakan Putra Sulung Presiden Jokowi itu masih sangat berpeluang menjadi presiden dua periode. Semua ini terjadi kalau atas tuntunan Tuhan, sang penguasa langit dan bumi.
Meski demikian namun sampai saat ini belum diketahui partai politik mana yang akan menjadi pilihan Gibran untuk melabuhkan karier politiknya.
Kepada awak media belum lama ini, Gibran menyebutkan bahwa meski saat ini ia tak lagi menjadi Kader PDIP, tapi pihaknya sudah menyiapkan road map tentang langkah-langkahnya ke depan.
"Kita sudah menyiapkan road map ke depan. Arahnya ke mana? Ikut siapa? Perahunya apa? itu sudah kami siapkan,” ujar Gibran seperti dikutip Pos-Kupang.Com dari YouTube Kompas TV Senin 6 Mei 2024.
Meski tak mengungkapkan itu secara terang benderang, namun kuat dugaan kalau partai politik yang akan menjadi pilihannya, adalah Partai Golkar.
Meski begitu ia menyebutkan bahwa Presiden Jokowi ini mengatakan saat ini dirinya fokus menyelesaikan tugas sebagai Wali Kota Solo dan menyerap berbagai aspirasi dari seluruh masyrakat Indonesia.
“Intinya kita sekarang fokus dengan pekerjaan yang ada tetap turun ke akar rumput," ujarnya.
Pekan lalu, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun mengatakan Presiden Jokowi dan Gibran sudah tak lagi menjadi kader partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut.
Sebab sikap politik yang bersangkutan sudah berbeda dengan partainya.
"Ah orang sudah di sebelah sana bagaimana mau dibilang masih bagian dari PDIP, yang benar saja," kata Komarudin di kantor DPP PDIP, Jakarta.
Selain itu status Gibran juga sudah tak lagi jadi kader PDIP.
"Gibran itu sudah bukan kader partai lagi, saya sudah bilang sejak dia ambil putusan itu (jadi cawapres Prabowo)," katanya.
Terpisah, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan setelah tak dianggap lagi jadi kader PDIP, langkah Jokowi dan Gibran akan menjadi game changer bagi konstelasi politik di Indonesia ke depan.
Sebab partai lain akan berlomba-lomba menawarkan jabatan strategis kepadanya.
Qodari menilai peluang bagi Jokowi dan Gibran bergabung dengan partai lain terbuka lebar.
Namun terkait ke mana Jokowi bakal berlabuh, hal itu tergantung sikap pengurus dan elite partai politik yang siap membuka ruang dan menggelar karpet merah buat Jokowi.
Sejauh ini dua parpol yang tertarik merekrut Jokowi dan Gibran yakni Golkar dan PAN.
Kesiapan Golkar dan PAN menampung Jokowi, kata Qodari, memerlukan perhitungan tertentu.
Misalnya perolehan jumlah kursi berdasarkan hasil Pileg 2024 yang menempatkan Golkar di urutan pertama dan PAN di urutan kedua.
“Pertama, menurut saya tergantung kepada sikap partai politiknya, pengurusnya mana yang memberikan karpet merah atau membukakan peluang bagi Pak Jokowi untuk menjadi bagian dari partai politiknya,” kata Qodari kepada wartawan, Kamis 2 Mei 2024.
“Yang kedua tentu saja kalau kita bicara partai politik, maka kemudian kaitannya dengan parlemen, kalau kita lihat yang paling besar kursinya adalah Golkar baru PAN, PSI tidak punya kursi,” lanjutnya.
Dalam konteks itu, lanjut Qodari, Partai Golkar tentu lebih menarik dan relevan sebagai partai yang potensial untuk dipilih kalau memang betul-betul menjadi bagian dari partai politik setelah dilepas dari PDIP.
“Tapi memang menurut saya yang penting adalah bahwasanya Jokowi dilepas oleh PDIP itu merupakan suatu game changer bagi konstelasi politik Indonesia ke depan," ucapnya.
"Karena apa? Karena dengan dilepasnya Pak Jokowi dan Mas Gibran oleh PDIP, maka sudah tidak ada beban bagi partai politik lain untuk mengajak Jokowi dan Gibran untuk bergabung dengan partai politiknya,” imbuhnya.
Bukan hanya Jokowi, Qodari juga melihat posisi Gibran memiliki dampak elektoral yang besar bagi partai yang kelak menampungnya.
Gibran, kata Qodari, terbukti menjadi daya tarik bagi pemilih muda dalam Pilpres 2024, baik itu dari beberapa hasil survei maupun exit poll yang menjadi kunci kemenangan untuk Prabowo-Gibran.
“Kemudian Mas Gibran terbukti mampu menarik pemilih muda dalam Pilpres 2024 ini kelihatan dari survei maupun dari hasil exit poll, dan itu menjadi salah satu kunci kemenangan pasangan Prabowo Gibran,” ucapnya.
Selain tokoh muda potensial, Qodari juga melihat Gibran memiliki peluang emas yang begitu panjang setidaknya dalam 20 tahun mendatang untuk menjadi pemimpin Indonesia ke depan.
“Lalu Mas Gibran masih sangat muda usianya masih 36, bisa jadi wapres dua kali dan setelah itu bahkan maju sebagai calon presiden dua kali," ucapnya.
Baca juga: Ahok Jadi Buah Bibir Publik, Kini Dipastikan Bakal Maju di DKI Jakarta
Baca juga: Boyamin Saiman Minta Prabowo-Gibran Cepat Serahkan Nama Calon Menteri ke KPK, Begini Katanya
"Jadi masa edarnya ini Mas Gibran masih sangat panjang setidaknya 20 tahun ke depan,” imbuhnya.
“Tentu bagi partai politik memiliki tokoh yang populer dalam waktu yang begitu panjang merupakan suatu keuntungan yang sangat strategis, dan dalam konteks itu menurut saya Mas Gibran ini menjadi daya tarik bagi partai-partai politik lain di luar PDIP seperti Golkar dan PAN,” lanjutnya.
Qodari menilai keputusan PDIP melepas Jokowi merupakan suatu kesalahan fatal.
Sebab, berdasarkan survei, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi masih tinggi di angka 77,5 persen.
“Dan menurut saya itu jelas suatu blunder bagi PDIP karena telah melepaskan tokoh yang sangat populer yang memiliki daya tarik bagi masyarakat,” tandas Qodari. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Karier Gibran Makin Moncer, Dulu Pengusaha Lalu Jadi Wali Kota Solo, Kini Wakil Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Tim Ahli Prabowo - Gibran Hitung Anggaran Riil Program Makan Siang Gratis 2024-2029 |
![]() |
---|
Prabowo Subianto: Sekarang Saya Sedang Dilatih, Selalu Duduk di Samping Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Sekjen Golkar Benarkan Gibran Mundur: Ini Demi Persiapan Pelantikan Presiden – Wakil Presiden |
![]() |
---|
Mundur Demi Persiapan Jadi Wapres, Kini Teguh Prakosa Pimpin Kota Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.