Berita Manggarai Barat

BPOLBF Sebut Penetapan Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo Jadi Peluang Sekaligus Tantangan

Tantangan yang dimaksud Frans yakni soal faktor muat penumpang atau load factor, perhitungan nilai kegunaan dari kapasitas muatan pesawat

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Pelaksana tugas Direktur BPOLBF, Frans Teguh 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Pelaksana tugas Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Frans Teguh mengungkapan, penetapan Bandara Komodo Labuan Bajo sebagai bandara internasional menjadi peluang sekaligus tantangan. 

Tantangan yang dimaksud Frans yakni soal faktor muat penumpang atau load factor, perhitungan nilai kegunaan dari kapasitas muatan pesawat dari Labuan Bajo yang balik ke luar negeri. 

"Jika misalnya buka penerbangan dari Kuala Lumpur atau Singapura, nah sekarang masalahnya wisatawan yang dari sini (Labuan Bajo) siapa, jangan sampai pesawat terbang pulangnya kosong, ini juga jadi soal," ujar Frans, Senin 6 Mei 2024.

Karena itu, pihaknya mendorong ada peningkatan ekspor komoditi dari NTT khususnya Labuan Bajo. Sejauh ini Labuan Bajo telah melakukan ekspor komoditas ikan ke Malaysia dan Singapura. Ekspor perdana dimulai sejak 6 November 2023, total hingga Desember sudah 4.086 ton ikan yang diekspor ke dua negara itu.

"Peningkatan ekspor tidak hanya dari sisi pariwisata tapi ekspor dari komoditi kita dari Flores dan NTT," jelasnya. 

Direktur Pemasaran BPOLBF Raisa Lestari Niloperbowo menambahkan, ada tiga negara yang ditargetkan bisa membuka penerbangan langsung ke destinasi pariwisata super prioritas itu. Tiga negara tersebut yakni Malaysia, Singapura, dan Australia. 

"Harapannya tahun 2024 semester dua itu sudah ada penerbangan perdana rute internasional. Pak Menteri Sandiaga Uno Dalam kunjungan ke Labuan Bajo baru-baru ini mengatakan akan menghubungi langsung ke beberapa maskapai yang memang secara tertulis maupun lisan menyatakan tertarik untuk membuka rute ke Labuan Bajo," ungkapnya. 

Baca juga: Labuan Bajo jadi Pusat Pelaksanaan Akselerasi Sertifikasi Produk Halal di NTT

"Saat ini pihak bandara juga sedang bekerja keras untuk melengkapi seluruh hal-hal yang dibutuhkan untuk pengoperasian bandara internasional," tambahnya. 

Bandara Komodo Labuan Bajo resmi ditetapkan sebagai bandara internasional. Penetapan status itu tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 31 Tahun 2024 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional.

Kapasitas terminal bandara yang berada di ujung barat Pulau Flores itu saat ini dapat menampung 1,1 juta penumpang setiap tahun. (uka)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved