Berita Ngada
Kasrem 161/ Wira Sakti Kupang Kolonel Simon Petrus Beri Kuliah Umum di Stiper Flores Bajawa
Perkembangan media sosial yang sulit dibendung bisa berdampak buruk dan baik bagi generasi kita.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Charles Abar
POS-KUPANG.COM,BAJAWA- Kepala Staf Korem atau Kasrem 161/Wira Sakti Kupang Kol. Cpl . Simon Petrus Kamlasi atau SPK membawakan Kuliah Umum di Sekolah Tinggi Pertanian atau Stiper Flores Bajawa Ibu kota Kabupaten Ngada, Provinsi NTT, Rabu 1 Mei 2024.
Dihadapan ratusan mahasiswa, Kolonel Simon, menyampaikan pentingnya wawasan kebangsaan, Bela Negara dan cinta tanah air bagi generasi muda dalam perspektif peran aktif pemuda dalam membangun NTT.
Generasi muda / milenial kata Simon, perlu memahami Bela Negara dengan perspektif masa kini atau lebih modern.
“Untuk acara kuliah hari ini, materinya adalah bagaimana cinta tanah air, wawasan kebangsaan, termasuk kesadaran untuk bela negara, dalam versi yang lebih modern dan bisa masuk ke anak-anak yang usia seperti para Mahasiswa ini,” terang Simon Petrus.
Usai berikan materi kuliah umum didampingi Kepala Sekolah Tinggi Dr.Nikolaus Noywuli juga Dandim 1625 Ngada, Letkol CZI Deny Wahyu Setiyawan, Ketua DPRD Ngada Bernadinus Dhey Ngebu. Kolonel Simon memberikan keterangan kepada media.
Djelaskan Kolonel Simon, tantangan hari ini adalah perkembangan teknologi yang tidak terbendung.
Perkembangan media sosial yang sulit dibendung bisa berdampak buruk dan baik bagi generasi kita.
Baca juga: Nama Kasrem 161/Wira Sakti Menguat di NasDem dan Gerindra, Simon Petrus Kamlasi Maju Pilgub NTT?
Baca juga: Danrem dan Kasrem 161/Wira Sakti Resmikan Sumur Bor di Desa Kuaken, Kabupaten Timor Tengah Utara
Untuk itu generasi-generasi emas harus diisi dengan keyakinan bela negara, cinta tanah air dan wawasan kebangsaan.
“Jangan terlambat motivasi bagi mereka untuk belajar yang terbaik dalam bidang akademik jurusan-jurusan yang dipelajari,” ujar Kolonel Simon.
Dihadapan mahasiswa Stiper Flores Bajawa, Kolonel Simon, optimis dan mengapresiasi produktivitas generasi muda di Kabupaten Ngada.
“Hari ini saya menyaksikan produktivitas belajar dari anak-anak kita luar biasa. Mereka sudah berpikir bagaimana harga Kopi, bagaimana pakan ternak, menguatkan konsep pemasaran dan, terkait sarana yang mereka butuhkan masih kurang. Ini yang mesti kita dorong oleh semua stakeholder. Jangan sampai ide mereka di tangkap orang,” tegas Kolonel Simon.
Ditambahkannya, bela negara dalam konteks hari ini, memberikan ruang yang bebas bagi generasi muda untuk berkarya dengan versinya.
“Kita masuk dari apa yang mereka punya. Bela negara, cinta tanah air dari versi mereka,” tambahnya.
Kesempatan itu juga, Kolonel Simon singgung soal perubahan iklim. Menurutnya, mengatasi perubahan iklim butuh kesadaran semua pihak termasuk Mahasiswa.
“Kalau Bicara Iklim, pelihara hutan pelihara alam. Melestarikan alam terus digalakkan seperti menjaga hutan, menanam pohon, menjaga sumber-sumber air dan kebersihan lingkungan,” tutupnya. (Cr2).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.