Pilkada Sabu Raijua
Pilkada Sabu Raijua, Bupati Heke Ingatkan Pilkada Harus Ikuti Etika Demokrasi
penyelenggaraan ini dengan baik karena tanpa pengawasan, penyelenggaraan Pemilu tidak dapat berjalan dengan baik.
Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, SEBA - Sebagai pimpinan di daerah, Bupati Sabu Raijua, Drs. Nikodemus N Rihi Heke,M.Si, mengharapkan pelaksanaan Pilkada 2024 harus betul-betul dilakukan sesuai dengan regulasi yang ada dan juga tentu mengikuti etika demokrasi yang sudah dirancang dan dilaksanakan sejak awal di Indonesia termasuk sejak Sabu Raijua dibentuk.
Bupati Heke mengingatkan, agar kebiasaan yang baik harus dilakukan, karena juga ada kebiasaan buruk. Oleh karena itu ia menegaskan dalam tahapan-tahapan ini jika dilakukan sesuai dengan ketentuan maka tidak akan menyimpang dari etika itu.
"Sekali lagi saya mengajak kita semua tidak saja KPU, tidak saja Bawaslu tetapi kita semua yang ada dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat Desa, semua komponen atau elemen masyarakat yang terlibat di dalam Pilkada, semua harus kita lakoni dengan ketentuan atau berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku jika kita itu lakukan maka kita tidak akan menyimpang dari etika,"ujarnya pada Senin, 29 April 2024.
Tak lupa pula, ia mengucapkan terima kasih kepada KPU periode sebelumnya karena telah menyelenggarakan pemilihan legislatif dan telah berhasil dan juga berharap kepada Bawaslu untuk tetap melakukan tugas mendorong, membangun, dan membantu menguatkan penyelenggaraan ini dengan baik karena tanpa pengawasan, penyelenggaraan Pemilu tidak dapat berjalan dengan baik.
Baca juga: Pilkada Sabu Raijua, John Uly Resmi Daftar Balon Bupati di DPC PDIP
Pada kesempatan ini, ia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi, secara bersama-sama, bergotong-royong menyelenggarakan kegiatan Pilkada ini dengan baik, dengan hati yang bersih sehingga terhindar dari pertentangan di antara masyarakat. Serta menghindarkan diri dari upaya-upaya provokasi untuk memecah belah diantara kelompok masyarakat Sabu Raijua hanya untuk kepentingan pribadi atau golongan atau kelompok tertentu.
Menurutnya, perbedaan pilihan tetap ada tetapi, lewat perbedaan akan memperkaya khasanah logika untuk mendapatkan jalan yang terbaik demi kepentingan masyarakat Sabu Raijua.(dhe)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.