Berita Nagekeo

Dinkes Nagekeo Luncurkan ILP Agar Kesehatan Semua Warga Terpantau 

Raimundus juga langsung meninjau sejumlah fasiltas kesehatan di Desa Leguderu sepertu puskesmas pembantu dan posyandu nuri 1 di desa tersebut. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo,NTT meluncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) kesehatan (ILP)di desa Leguderu, Selasa 30 April 2024. 

"Pelayanan yang diberikan diharapkan untuk sampai di pustu dan polindes diharapkan semua masyrakat menjadi sasaran itu, benar-benar dijangkau, dijamah, dilayani. Harapan dari pelayanan primer ini adalah agar akses kesehatan menjadi mudah bagi masyarakat, jadi selain mereka itu datang, petugas kesehatan itu yang di desa yang minimal ada 2 orang, satu bidan satu perawat dengan 2 kader, mengunjungi warga masyarakat terutama bagi mereka yang beresiko, yang lansia, bayi balita yang tidak datang, atau ODGJ, itu diharapkan kunjungan langsung," kata Efrida. 

Efrida mengungkapkan dalam ILP ada pembagian tugas kepada seluruh petugas puskesmas ke dalam klaster-klaster dan menetapkan struktur organisasi berdasarkan pembagian klaster, yaitu: Klaster 1: Manajemen  Klaster 2 : Ibu dan Anak Klaster 3: Usia Dewasa dan Lanjut Usia Klaster 4 : Penanggulangan Penyakit Menular serta Lintas Klaster.

Selain itu skrining awal, terjadi juga di polindes, kemudian di pustu sehingga kondisi kesehatan di wilayah setempat benar-benar terpantau dengan baik dan benar yang akan berdampak pada peningkatan status kesehatan, jadi promotif dan preventif itulah yang diutamakan. 

Dengan ILP semua warga di salah satu wilayah di pantau semua usia bukan hanya untuk ibu dan anak seperti selama ini terjadi mulai dari dalam kandungan hingga usia lanjut usia.

Baca juga: BPS Canangkan Desa di Nagekeo Jadi Desa Cinta Statistik

Dalam ILP semua usia wajib posyandu sebagai skrining awal agar bisa tahu kondisi kesehatan kita. Pemeriksaan sederhana seperti tensi, nadi, kebutuhan oksigen, serta penyakit menular.

"Kita ini sakit apa ada masalah apa dalam kesehatan kita, , sehingga bisa ada gambaran,kalau diketahui ada penyakit tertentu  maka bisa lebih lanjut lakukan pemeriksaan di puskesmas, tidak menunggu lagi sekarat baru di antar ke puskesmas. Jadi yang masuk ke rumah sakit itu yang benar-benar berat. Semoga Nagekeo bisa lakukan itu sehingga semua kondisi kesehatan masyarakat bisa terpantau dengan baik,"pungkasnya.

Efrida juga menambahkan saat ini pihaknya sedang memikirkan penerapan ILP di sekolah dengan konsepnya melakukan  posyandu di sekolah sebulan sekali agar tidak mengganggu aktivitas belajar siswa. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved