Berita Rote Ndao

Andil Besar ASDP Merawat Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Selatan NKRI

Papan berukuran besar yang ditempatkan tepat di samping bangunan yang bertuliskan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang

|
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/MARIO GIOVANI TETI
Suasana bongkar muat penumpang dan barang dari KMP Lakaan di Pelabuhan ASDP Pantai Baru. Kamis, 25 April 2024 lalu 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A -  Seorang pria paruh baya berpakaian rapi warna putih bertuliskan ASDP berdiri tepat di samping sebuah pos kecil sambil menggenggam karcis. Dia sibuk menagih biaya kendaraan yang masuk ke pelabuhan.

Hari itu Kamis, 25 April 2024, penulis mengendarai kendaraan melewati pos tersebut. Terlihat kendaraan roda dua dan roda empat terparkir rapi di bawah terik matahari.

Papan berukuran besar yang ditempatkan tepat di samping bangunan yang bertuliskan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang, Pelabuhan Penyeberangan Pantai Baru menyambut kedatangan penulis.

Pelabuhan ini terletak di Desa Tesabela, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT.

Puluhan ibu-ibu pedagang asongan sibuk menjajakan dagangannya. Teriakan menggema di bawah terik matahari. Ratusan penumpang berbaris rapi menunggu antrian pembelian tiket di dua loket yang disediakan PT ASDP.

Di dalam bangunan tersebut sejumlah penumpang duduk di kursi tunggu berwarna silver menanti waktu keberangkatan.

Teriakan seorang ibu mengagetkan penulis. Tangan kanannya menyodorkan sebungkus nasi kepada para penumpang yang duduk di kursi tunggu. Ibu ini bernama Evi Leoanak.

Tangan kirinya menenteng keranjang biru berisi bungkusan nasi yang siap untuk dijajakan. Wajah tersenyum bahagia kepada setiap orang yang dijumpai.

Terdapat beragam jenis nasi yang dikemas dalam mika plastik. Selain nasi, Evi juga menjajakan teng teng (kuliner khas Rote).

Bergantung Hidup di Pelabuhan ASDP Pantai Baru

Evi telah berdagangselama 9 tahun di Pelabuhan Pantai Baru. Selama 9 tahun ini, Evi menggantungkan hidup keluarganya dengan berjualan di pelabuhan tersebut.

Makanan lokal khas Rote, teng teng dijual dengan harga per mika Rp. 10.000. Sementara itu, nasi ikan dan nasi telur per mika Rp. 10.000 dan nasi ayam per mika Rp. 15.000.

Setiap hari pendapatan Evi tidak tetap. Evi bisa memperoleh pemasukan Rp. 100.000 per hari. Apabila penumpang ramai seperti hari liburan sekolah, Evi bisa memperoleh keuntungan hingga Rp. 200.000. 

Evi juga bersyukur karena ASDP sudah mengizinkan dirinya menjual di area pelabuhan. Pendapatan dari penjualan setiap hari di pelabuhan, bisa menambah kebutuhan ekonomi keluarga Evi.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved