Liputan Khusus
Lipsus - Ratu Wulla dan Suami Menangis di Hadapan Massa Pendukung
Keduanya meneteskan air mata saat memberikan penjelasan sekaligus klarifikasi alasan Ratu Wulla mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI terpilih
“Apalagi jual suara. Itu tidak benar. Ini murni permintan keluarga. Oleh karena itu saya menyampaikan permohonan maaf setulus-tulusnya kepada masyarakat NTT 2, Sumba dan khususnya masyarakat Sumba Barat Daya,” ujarnya.
Bagi Ratu Wulla, wajar bila masyarakat marah, kecewa bahkan memakinya. Semua itu akan diterima karena efek dari keputusannya itu. Namun demikian, ia menyampaikan keputusan itu murni karena pertimbangan keluarga dan bukan karena tekanan siapapun.
Sementara itu, suaminya yang juga Ketua DPD Nasdem Sumba Barat Daya, Markus Dairo Tallu, SH., menyatakan keputusan Ratu Wulla mundur dari anggota DPR RI terpilih karena atas permintaannya.
Ia menuturkan, keputusan itu terjadi melalui sebuah pergumulan keluarga yang cukup mendalam. Hal itu bermula dari cobaan dalam keluarganya di mana kakak kandung Ratu Wulla meninggal dunia karena dokter memvonisnya gagal ginjal.
“Hanya dalam kurun waktu dua hari di rumah sakit, lalu kakaknya meninggal dunia. Tak berhenti di situ, seminggu kemudian, ia merasa sakit dan berangkat berobat di Jakarta. Sedangkan Ibu Ratu Wulla masih mengikuti pleno di tingkat kecamatan di Sumba Barat Daya hingga selesai,” jelasnya.
Selesai pleno, tambahnya, Ratu Wulla berangkat ke Jakarta. Namun, selama seminggu dirinya menyembunyikan rasa sakit yang dideritanya karena kasihan Ratu Wulla baru saja mengalami duka atas meninggal kakak kandungnya.
Namun, lanjutnya, karena tidak mampu lagi menahan rasa sakit, akhirnya secara terbuka meminta Ratu Wulla mengantarnya ke rumah sakit. Karena kelelahan, sehingga dirinya diantar anaknya dan anggota keluarga lainnya ke rumah sakit.
“Setelah melakukan pemeriksaan, dokter memvonisnya gagal ginjal dan segera harus cuci darah. Tidak bisa ditunda, harus segera mengambil keputusan agar bisa selamat. Selanjutnya, memutuskan operasi dan cuci darah,” jelasnya.
Di saat tak berdaya itu, lanjut MDT, dirinya meminta Ratu Wulla mengundurkan diri dari anggota DPR RI periode 2024-2029 dan kembali ke Sumba Barat Daya.
"Saya minta sendiri ibu mundur, kita ke kembali ke Sumba Barat Daya. Saya tidak mungkin lagi maju pada Pilkada kali ini karena sakit. Tetapi saya sangat mencintai masyarkat Sumba Barat Daya. Saya ingat pada tahun 2008, rakyat memikul saya dari Waitabula hingga di sini. Saya mencintai mereka. Saya minta ibu maju pada pilkada Sumba Barat Daya untuk membangun Sumba Barat Daya lebih baik ke depan," tuturnya.
Disaksikan Pos Kupang, sekitar puku 9.30 Wita masyarakat mulai berdatangan. Mereka datang menggunakan sepeda motor, mobil pikap, dump truck, mobil pribadi dan warga lainnya berjalan kaki.
Hingga siang hari, sekitar pukuln14.00 Wita, ribuan masa memadati tenda panjang di halaman depan rumah Ratu Wulla. Untuk menjaga kelancaran acara, aparat Kepolisian Polres Sumba Barat disiagakan mengatur lalu lintas kendaraan.
Resmi Deklarasi Pilkada
Pada kesempatan yang sama Ratu Wulla secara resmi mendeklarasikan diri maju Pilkada Sumba Barat Daya 2024. Deklarasi itu disambut teriakan histeris ribuan masa pendukungnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.