Doa Setelah Sholat

Doa Setelah Sholat Tahajud Agar Segera Dikabulkan Allah SWT, Angkat Kedua Tangan dan Tidak Menuntut

Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat Tahajud pada sepertiga malam. Setelah itu, jangan lupa memanjatkan Doa Setelah Sholat Tahajud.

Editor: Yeni Rahmawati
istimewa
TAHAJUD - sholat sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan Umat Islam ialah sholat Tahajud dan bacalah Doa Setelah Sholat Tahajud. 

POS-KUPANG.COM - Simak bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud agar doa cepat dikabulkan Allah SWT maka berdoalah dengan mengangkat kedua tangan dan juga tidak menuntut.

Salah satu cara untuk dapat berkomunikasi dengan Allah SWT yaitu melalui berdoa, doa, diantaranya Doa Setelah Sholat.

Membaca Doa Setelah Sholat bisa dilakukan Umat Islam baik saat sholat sunah maupun sholat wajib.

Ada adab untuk berdoa yang harus Umat Islam ketahui.

Apa saja? berikut berikut bacaan Niat Sholat Tahajud dan Doa Setelah Sholat Tahajud Lengkap 7 adab saat berdoa :

Niat Sholat Tahajud

Sholat tahajud dilaksanakan seperti sholat wajib, hanya berbeda niatnya. Membaca niat juga merupakan salah satu rukun dalam shalat, berikut niat sholat tahajud 2 rakaat yang wajib dilafalkan sebelum mulai sholat:

Baca juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh yang Mustajab, Ada Doa Sapu Jagat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunah tahajud dua rakaat karena Allah.”

Doa Setelah Sholat Tahajud

Baca juga: Doa Setelah Sholat Dhuha agar Selamat Dunia dan Akhirat Lengkap Tlisan Arab, Latin dan Artinya

Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat Tahajud pada sepertiga malam.

Setelah itu, jangan lupa memanjatkan Doa Setelah Sholat Tahajud agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam segala urusan.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.

Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.

Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian.

Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.

Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.

Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim).

Inilah 7 adab saat memanjatkan doa agar dikabulkan oleh Allah SWT.

Lengkap dengan doa setelah sholat tahajud agar selalu diberi keberkahan oleh Allah SWT.

1. Memiliki iman dan tauhid yang kuat kepada Allah SWT

Iman dan tauhid yang kuat kepada Allah SWT berarti menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Mengikuti semua aturan-Nya, yakin dengan janji-Nya, termasuk janji mengabulkan doa kita.

2. Bersabar dan tidak menuntut agar doa segera dikabulkan. 

Saat memohon sesuatu kepada Allah melalui doa, kita harus bersabar dan terus berdoa hingga Allah mengabulkannya.

3. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal, begitupun pakaian dan hal-hal lainnya.

Rasulullah saw menegaskan bahwa mengkonsumsi makanan serta minuman yang halal dapat menjadi penyebab doa kita dikabulkan Allah.

Demikian pula sebaliknya, jika kita mengkonsumsi makanan atau minuman yang haram, memakai pakaian yang haram, maka Allah akan menolak doa kita.

4. Berikan sanjungan dan pujian kepada Allah dan shalawat kepada Rasul

Memulai doa dengan sanjungan dan pujian kepada Allah, kemudian dilanjutkan lagi dengan shalawat kepada Rasulullah.

5. Mencari waktu yang dapat meningkatkan kemungkinan doa kita dikabulkan.

Misalnya setelah shalat wajib, ketika sedang sakit, saat turun hujan, diantara adzan dan iqamat, hari Jum’at ketika waktu jeda antara dua khutbah, saat imam duduk di mimbar, setelah ashar sampai maghrib, serta pada sepertiga malam terakhir.

6. Senantiasa mendoakan saudara sesama muslim. 

Seperti yang dikatakan dalam hikmah salaf: “Kalau engkau ingin dikabulkan doa, berdoalah dengan lisanmu yang tidak pernah kau gunakan maksiat”.

Lalu ditanyakan: “siapa yang tidak pernah maksiat dengan lisannya?” Jawabnya: “Gunakan lisan saudaramu, biar dia mendoakan engkau dan engkau mendoakan dia, pasti doa itu terkabul baik untuk yang didoakan maupun yang mendoakan.”

7. Mengangkat kedua tangan.

Dikutip dari Gramedia.com, ini adalah salah satu sunnah ketika berdoa, kecuali di waktu-waktu tertentu yang pada saat itu, Rasulullah berdoa tidak mengangkat tangan. Misalnya seperti doa ketika khutbah.

Demikian pembahasan tentang doa tolak bala. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved