Warga Pulau Rinca Digigit Komodo
Warga Digigit Komodo saat Cari Madu di Pulau Rinca Labuan Bajo NTT, Dapat 100 Lebih Jahitan
Romansyah pergi mencari madu di Loh Lingga tanpa sebelumnya melapor ke petugas Balai Taman Nasional Komodo yang berjaga di sana.
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
"Komodo sampai pergi karena dia (korban) punya cara, dia biarkan kakinya digigit, korban tusuk biji mata komodo ini pakai jarinya, meski sudah tercabik-cabik. Itu semata-mata untuk buat komodo sakit dan pergi, dan usaha itu efektif. Begitu dia kasih masuk tangannya, komodo langsung melepas gigitan dan pergi," terang Jeki.
Setelah komodo melepas gigitnya, Romansyah langsung berteriak meminta pertolongan ke temannya yang saat itu sedang mencari madu di sekitar lokasi kejadian. Romansyah pergi mencari madu bersama tiga rekannya di selatan Pulau Rinca, namun posisi mereka terpencar.
Empat orang itu menyebrang dari Pulau Komodo ke Pulau Rinca menggunakan perahu. Adapun lokasi gigitan dengan pantai tempat korban menyandarkan perahu berjarak kurang lebih empat kilometer.
"Sekitar 10 menit setelah komodo lepas gigitan baru teman satu orang datang menolong. Temannya ini mencoba gendong korban bawa ke perahu, tetapi dengan jarak empat kilometer agak sedikit susah. Begitu temannya gendong, korban rasa sakit sekali, temannya ini juga tidak tega,"
"Akhirnya selang dua atau tiga jam, dia taruh korban di atas (ranting) pohon, tapi pohon tidak terlalu tinggi. Lalu lari mencari pertolongan ke teman yang lain," lanjutnya.
Menurut Jeki, korban diamankan sementara di atas pohon semata-mata untuk menyelamatkan nyawanya dari serangan lanjutan hewan buas itu. Pasalnya komodo sangat sensitif dengan bau darah, apalagi hewan buas tersebut memiliki indra penciumannya yang tajam.
Setelah diamankan di atas pohon, satu teman korban lantas pergi ke atas bukit mencari sinyal telepon untuk mengabarkan informasi tersebut ke warga agar korban bisa dievakuasi.
"Setelah dikabarkan itu baru kita tahu, setelah ke sana korban masih di lokasi itu. Kami langsung gotong korban sekitar empat kilometer menggunakan sarung yang diikat menuju ke pantai tempat perahu sandar. Sampai di sana sudah ada Tim SAR, dan korban langsung dievakuasi ke Labuan Bajo," terang Jeki. (uka)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.