Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 28 April 2024, Supaya Berbuah Lebih Banyak

Dari buah yang dihasilkan tergambar dengan jelas bagaimana jenih pohonnya. Dan buah itu bisa dihasilkan kalau tetap bersatu dengan pohonnya.

|
Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
Bruder Pio Hayon SVD menulis Renungan Harian Katolik untuk Hari Minggu 28 April 2024 

Oleh : Bruder Pio Hayon, SVD *)

POS-KUPANG.COM- Sajian Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis Bruder Pio Hayon SVD mengangkat judul, Supaya Berbuah Lebih Banyak.

Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD Hari Minggu Paskah V merujuk pada Bacaan I: Kis. 9:26-31, Bacaan II: 1Yoh. 3: 18-24, Injil : Yoh. 15:1-8

Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik yang ditulis, Bruder Pio Hayon SVD hari ini.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua.  Bicara tentang buah semua kita tahu. Ada bermacam-macam jenis buah. Setiap jenis buah mewakili jenih pohonnya dengan setiap karakter dari buah bersangkutan.

Sehingga orang akan mengenal pohon dari jenis buah yang dihasilkan bahkan dari setiap nama pohon yang sama tapi karakter berbeda pun akan gampang diketahui lewat buahnya.

Dari buah yang dihasilkan tergambar dengan jelas bagaimana jenih pohonnya. Dan buah itu bisa dihasilkan kalau tetap bersatu dengan pohonnya.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kita memasuki hari minggu pekan paskah kelima. Hari minggu ini kita disegarkan lagi dengan permenungan tentang Yesus sebagai Pokok Anggur yang diawali dengan kisah pertobatan Saulus dan diterima dalam kalangan para rasul setelah dia mendapat penglihatan di Damsyik.

Yang menjadi menarik adalah bahwa Barnabaslah yang memberi keyakinan kepada para rasul tentang pertobatan Saulus setelah mendapat penglihatan itu. Dan ketika semua menerima Saulus atas kesaksian Barnabas, maka Saulus pun memberi kesaksian di Yerusalem dan bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi dengan bahasa Yunani.

Saulus yang telah menjadi Paulus itu pun sangat berani memberi kesaksian itu karena dia juga seorang Yahudi. Inilah pembuktian Saulus bahwa Tuhan telah benar-benar berkarya dalam dirinya untuk memberi kesaksian tentangNya.

Dan semua orang yang percaya kepada Tuhan semakin menyebar. Keraguan para rasul akhirnya hilang karena kasih karunia Tuhan telah benar-benar nyata dalam diri Saulus yang dulu sebagai seorang penganiaya menjadi pewarta sabda.

Karena kasih Tuhan itulah kita semua diselamatkan maka tak ada cara lain selain saling mengasihi satu dengan yang lain. Mengasihi bukan dengan kata-kata saja tetapi terlebih dengan perbuatan nyata dan dalam kebenaran.

Dengan begitu kita dapat menghadap Allah dengan hati yang tenang. Itulah pesan untuk kita yaitu supaya kita mengikuti perintahNya. Dan perintahNya adalah supaya kita menjadi percaya kepada Dia yang telah diutus Bapa yaitu Yesus Kristus Putera TunggalNya dan perintah kedua yaitu supaya kita saling mengasihi satu sama lain.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved