Berita Flores Timur
Telkomsel Hadirkan Tower di Ile Bura Flores Timur NTT, Siswa dan Warga Segera Nikmati Signal
Mereka sudah siap untuk melakukan pembangunan dalam waktu dekat, setelah melalui hasil survei mereka
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Perseroan Terbatas (PT) Telkomsel merespon masalah blank spot atau wilayah tanpa jaringan yang selama ini dialami pelajar maupun warga Desa Lewotobi dan sekitarnya di Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur ( NTT ).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Flores Timur, Hery Lamawuran, mengatakan respon itu muncul setelah berita tentang kondisi pelajar SMA Swasta Ile Bura yang melaksanakan ujian digitalisasi di pesisir pantai diteruskan ke Telkomsel.
"Dari kondisi siswa dan siswi SMA itu, kami langsung berkoordinasi dengan pihak operator seluler. Mungkin minggu depan mereka akan melakukan survei lokasi," katanya, Kamis, 25 April 2024.
Hery menerangkan, pihaknya sudah punya data survei yang akan disandingkan. Setelah tim operator selesai melakukan survei, maka pembangunan tower bisa dikerjakan pada titik yang disurvei tersebut.
Baca juga: Daftar Cabup-Cawabup Ada Biaya, Ketua PKB Flores Timur: Jadi Bupati Masa Tak Ada Uang
"Mereka sudah siap untuk melakukan pembangunan dalam waktu dekat, setelah melalui hasil survei mereka," ujarnya.
Belajar dan Ujian di Pantai
Pelajar SMA Swasta Ile Bura dan warga di Kecamatan Ile Bura kesulitan mengakses signal untuk menunjang aktivitas mereka. Ketimpangan jaringan ini sudah berlangsung dari tahun ke tahun.
Pelajar yang menimbah ilmu pada sekolah berdinding bambu cincang dan lantai semen itu sulit mengakses jaringan untuk mencari referensi pembelajaran.
Demi mendapatkan sinyal, warga sekolah terpaksa berjalan kaki ratusan meter menuju Pantai Blelawutun. Di pesisir pantai dengan pasir warna hitam itulah mereka belajar dan melaksanakan ujian digitalisasi.
Seperti ujian akhir berbasis digitalisasi yang diberitakan hari Sabtu, 15 April 2024. Siswa dan siswi SMA Swasta Ile Bura duduk lesehan beralaskan terpal ungu yang sudah robek dan usang di pinggir pantai.
Salah seorang guru, Reginaldis Isabella Sado yang disapa Isabella, menyebutkan Pantai Blelawutun bisa menangkap sinyal dari Pulau Solor.
"Kami biasa ke pantai karena di sekolah sulit dapat signal. Kami tentu berharap, jika ada pembangunan jaringan, wilayah kami juga jadi prioritas," katanya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.