Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 25 April 2024, "Menjadi Misionaris"

Dengan berani mereka memasuki pelosok daerah-daerah terpencil. Mereka memandang orang-orang pribumi sebagai sesama manusia, sebagai ciptaan Tuhan.

Editor: Eflin Rote
YOUTUBE SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RP. John Lewar SVD 

Oleh: Pastor John Lewar SVD

Pesta Santu Markus, Pengarang Injil

Lectio:
1Petrus 5:5b-14
Mazmur 89:2-3,6-7,16-17
Markus 16:15-20

Dahulu Indonesia dijadikan lahan misi dari para misionaris Eropa. Mereka datang sebagai pewarta iman, harapan dan kasih kristiani.

Dengan berani mereka memasuki pelosok daerah-daerah terpencil. Mereka memandang orang-orang pribumi sebagai sesama manusia, sebagai ciptaan Tuhan.

Mereka mendidik dalam hal kemanusiaan dan mengajarkan iman kristiani. Mereka bisa melakukan semuanya, karena punya keberanian yang didorong oleh iman yang kuat dan tuntunan Tuhan.

Semangat misioner para misionaris Eropa terinspirasi oleh sabda Tuhan Yesus pada hari ini, “pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah injil kepada segala makluk.

Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum (Markus 16: 15-20). Pesan utama dari sabda Tuhan itu adalah perutusan para murid untuk menjadi duta-duta pekabaran injil ke seluruh dunia. Para murid telah menerima berkat dari Yesus.

Iman mereka telah tumbuh dan menjadi kuat. Keyakinan mereka begitu besar dan semangat mereka sungguh membara.

Tak mengherankan kalau perintah Yesus untuk menjadi utusan ke seluruh dunia tampaknya tidak sulit bagi mereka. Nyatanya misi para rasul sebagaimana dicatat dalam Kisah Rasul sungguh menampilkan kesungguhan hati dan keberanian para murid untuk tampil dan bekerja demi Kerajaan Allah sampai mempertaruhkan nyawa mereka. Hari ini Gereja merayakan Pesta Santu Markus, pengarang Injil.

Markus, pengarang Injil berasal dari Yerusalem. Rumah mereka biasanya digunakan sebagai pertemuan umat Kristen. Ketika Petrus dipenjarakan, banyak sekali orang Kristen berkumpul disana dan berdoa bagi keselamatan Petrus.

Setelah dibebaskan malaikat, Petrus pergi menemui umat di rumah Markus. Markus hidup pada masa Yesus, tetapi dia bukan termasuk salah seorang dari kedua belas rasul Yesus. Markus adalah keponakan Barnabas (Kolose 4:10).

Sesudah Pentekosta, ia turut menemani Paulus dan Barnabas dalam perjalanan kerasulan untuk mewartakan ajaran Yesus kepada bangsa lain (Kisah rasul 12: 25; 13: 4-5; 15: 36-41).

Markus juga adalah rekan dan orang yang dekat dengan Petrus(1Pet 5:13). Di Roma, Markus menjadi pembantu Petrus. Ia menjadi juru bicara Petrus.

Tentang hal ini dikatakan bahwa Markus dengan teliti mencatat segala sesuatu yang diingatnya tentang ucapan-ucapan Petrus kepada orang banyak.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved