Pilkada Timor Tengah Utara 2024

Ini Alasan Agustinus Tulasi Enggan Ikut Survei Difasilitasi DPD II Partai Golkar Kabupaten TTU 

Agustinus Tulasi ungkap Alasan enggan ikut Survei Difasilitasi DPD II Partai Golkar Kabupaten TTU 

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON 
POS-KUPANG.COM/Agustinus Tulasi saat mendaftarkan diri menjadi bakal calon wakil kepala daerah di Partai Golkar, 17 April 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Agustinus Tulasi, bakal calon Wakil Bupati Timor Tengah Utara mengungkapkan alasannya enggan ikut Survey yang difasilitasi DPD II Partai Golkar Timor Tengah Utara.

Agustinus Tulasi yang saat ini masih menjabat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Timor Tengah Utara tersebut mengungkapkan enggan mengikuti proses survei bursa pencalonan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten TTU dalam kontestasi Pilkada 2024 yang difasilitasi Partai Golkar karena masyarakat memahami dan mengetahui siapakah sosok mereka.

Agustinus Tulasi yang Bakal Calon Wakil Kepala Daerah yang berpasangan dengan Bakal Calon Kepala Daerah Kabupaten TTU, Hironimus Taolin enggan menyerahkan biaya survei bakal calon.

Pasalnya, bagi mereka masyarakat memahami dan mengetahui siapakah sosok mereka yang hendak bertarung dalam kontestasi Pilkada Kabupaten TTU 2024 ini.

Baca juga: Agas Andreas Optimis Dapat Dukungan PKB pada Pilkada Manggarai Timur 2024

"Yang tidak perlu disurvei karena yang kita mau lihat itu adalah langsung pada TKP, langsung masuk dan bersosialisasi kepada masyarakat tanpa harus melalui lembaga survei,"ujarnya saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Kamis, 25 April 2024.

Meskipun demikian, kata Agustinus, pihaknya menghormati lembaga survei dan pelaksanaan survei yang diprogramkan oleh Partai Golkar. Oleh karena itu, diharapkan independensi dan kredibilitas lembaga survei ini harus benar-benar independen dan terukur.

Pasalnya secara geo politik, peta politik di Kabupaten TTU merujuk pada peta wilayah Biinmaffo atau tiga swapraja yakni Biboki, Insana, dan Miomaffo.

Pernyataan ini, kata Agustinus, dikeluarkan bukan untuk menyatakan ketidakpercayaannya terhadap lembaga survei namun, pihaknya ingin agar masyarakat yang memberikan penilaian secara bebas.

"Dan saya berharap Partai Golkar adalah partai terbuka, mungkin ada data pembanding. Data pembanding ini mungkin selain yang menyetor (biaya) survei kemudian yang tidak disetor (biaya survei) juga mestinya diikutsertakan sebagai data pembanding,"ujarnya. 

Baca juga: Sekda Rote Ndao Jadi Irup Peringatan Otonomi Daerah XXVIII

Meskipun tidak mengikuti proses lanjutan di Partai Golkar yakni proses survei, pihaknya akan mendaftarkan diri melalui partai politik yang lain dengan nama Paket HEMAT (Hironimus Taolin dan Agustinus Tulasi). Tidak ikut serta dalam proses survei Partai Golkar ini tidak menjadi halangan bagi Agustinus Tulasi bersama pasangannya untuk maju.

Agustinus juga membantah jika alasan mendasar pihaknya tidak mengikuti proses survei karena dokumen persyaratan seperti ijazah belum diikutsertakan dalam tahapan pendaftaran.

"Itu bukan menjadi hal utama. Yang paling inti itu bahwa kesepakatan yang kami sudah sepakati bersama itu yang kita tidak penuhi yaitu biaya survei itu saja,"ungkapnya.

Sedangkan dokumen persyaratan lain tinggal dipenuhi saja. Namun, pada prinsipnya telah disampaikan secara terbuka untuk dipenuhi dokumen tersebut. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved