Berita Flores Timur

RSUD Larantuka Akhirnya Ungkap Penyebab Kematian Ibu-Bayi di Flores Timur

Dia menerangkan, kesimpulan ini bukan untuk upaya pembelaan, tetapi sebagai wujud tanggung jawab pihak RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Konferensi pers mematian ibu-bayi di RSUD Larantuka, Selasa, 23 April 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Pihak RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur, akhirnya membuka hasil audit kasus kematian Novita Diliana Uba Soge dan bayinya Maria Fatima.

Hasil audit maternal perinatal yang didesak publik sejak beberapan bulan itu dibeberkan para dokter saat konferensi pers, Selasa, 23 April 2024 siang.

Pelaksana Tugas Direktur RSUD Larantuka, Gregorius Bato Koten, mengatakan kesimpulan audit menunjukkan kematian disebabkan oleh pendarahan pasca persalinan.

"Penyebab kematian ini adalah pendarahan pasca melahirkan. Dari hasil tersebut itu telah direkomendasikan kepada manajemen RSUD Larantuka untuk melakukan perbaikan mutu pelayanan," katanya kepada awak media.

Dia menerangkan, kesimpulan ini bukan untuk upaya pembelaan, tetapi sebagai wujud tanggung jawab pihak RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.

"Perlu kami sampaikan bahwa tidak sedikit pun bermaksud upaya pembelaan dan pembenaran terhadap insiden ini," ungkapnya.

Baca juga: Kasus Kematian Ibu dan Bayi di Larantuka, Ombudsman NTT Minta RSUD Larantuka Lakukan Audit

Mewakili segenap manjemen rumah sakit, pihaknya menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Novita Diliana Uba Soge dan bayinya, Maria Fatima.

Gregorius juga memohon maaf kepada pihak keluarga dan seluruh masyarakat Flores Timur karena baru membuka hasil audit tersebut. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved