Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 23 April 2024, Tiga Cara Atasi Kebimbangan dan Hargai Tantangan

mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. 

Editor: Rosalina Woso
YOUTUBE/KOMISI KOMSOS K. PADANG
Ilustrasi Yesus menjawab orang-orang Yahudi yang meminta kepastian tentang diri sebagai Mesias. “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku." 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Selasa 23 April 2024 dengan judul Tiga Cara Atasi Kebimbangan dan Hargai Tantangan.

Renungan Harian Katolik Selasa 23 April 2024 dengan judul Tiga Cara Atasi Kebimbangan dan Hargai Tantangan ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw dan mengacu dalam Bacaan Injil : Yohanes 10: 22 - 30

Manusia umumnya sudah mengenal berbagai tantangan atau kesulitan baik kecil maupun besar.

Manusia pernah menghadapi berbagai tantangan sesuai siklus kehidupan ketika seseorang mulai sekolah, kuliah, mencari kerja, kerja, buka usaha, menjalankan usaha dan kemudian menikmati masa pensiun.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 21 April 2024, "Yesus Gembala yang Baik"

Manusia bisa saja merasa kebimbangan yang kecil sampai besar sehingga seseorang merasa kebingungan untuk mau melanjutkan aktivitas atau tidak.

Ada tiga cara untuk manusia mau mengatasi kebimbangan dalam menghadapi berbagai tantangan yang kecil sampai besar.

Pertama. Manusia mau tetap menghargai diri sendiri untuk mau tetap dapat berpikir positip.

Manusia di satu sisi dapat menyadari kelebihan dan prestasi dan di sisi lain mau menerima kelemahan sebagai bagian alami dari keunikan.

Kedua. Manusia mau belajar untuk tetap fokus pada solusi yang kreatif dan bukan pada masalah.

Manusia mau mengatasi rintangan yang ada sehingga seseorang tetap semangat untuk mau mencari jalan keluar yang kreatif.

Ketiga. Manusia mau belajar memetik pelajaran dari momen kegagalan yang sama di masa lalu atau kegagalan yang baru.

Manusia mau semakin menyadari kegagalan bukanlah akhir dari satu perjalanan dari seseorang menuju sukses.

Tuhan ingin manusia tetap mengasah suara hatinya untuk dapat semakin mengenal KehendakNya

Orang-orang berkata kepada Tuhan Yesus, "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami."

Tuhan Yesus menjawab mereka, "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal."

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved