Pilgub NTT

Luhut Dukung Orias Petrus Moedak Maju Pilgub NTT, Sinyal Dapat Tiket dari Golkar?

Ketua Dewan Panasehat Partai Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan mendukung profesional, Orias Petrus Moedak pulang kampung membangun NTT.

Editor: Alfons Nedabang
FACEBOOK SAHABAT ORIAS
Orias Petrus Moedak dan Sebastian Salang 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua Dewan Panasehat Partai Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan mendukung profesional, Orias Petrus Moedak pulang kampung membangun Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) sudah tahu Orias Petrus Moedak maju Pilkada dengan menjadi Calon Gubernur NTT

Luhut memuji Orias Petrus Moedak sebagai sosok yang paten.

"Pak Oria orang paten nih, Oria kau balik aja (ke NTT)," sebut Luhut dalam acara Investor Daily Round Table di Jakarta, beberapa waktu lalu. Acara tersebut dipandu mantan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita.

Hal senada disampaikan Enggartiasto Lukita kepada Orias Petrus Moedak.

"Pak Orias kembalilah ke kampung halaman, jangan senang-senang di Jakarta saja, bangun kampung halamam," ucap Enggartiasto Lukita.

Pada kesempatan itu, awalnya Orias Petrus Moedak bertanya dua hal kepada Luhut.

Pertama, soal transformasi hal dasar yakni pertanian peternakan dan perikanan atau kelautan yang dilakukan pemerintah pusat dalam konteks industrialisasi.

Menurutnya, Indonesia memiliki cita cita menjadi negara agraris dengan industri yang kuat, dan saat ini industri sedang digalakkan pemerintah.

"Bagaimana transformasi yang dilakukan mengenai hal basic terkait pertanian, peternakan dan perikanan, dimana investor apakah dibuka untuk itu? Bagaimana industri kita menanggapi kondisi pertanian peternakan dan kelautan kita?" tanya Orias Petrus Moedak.

Baca juga: Orias Petrus Moedak Deklarasi sebagai Calon Gubernur NTT

Kedua, bagaimana keberpihakan mengenai pemanfaatan laut terhadap daerah-daerah kepulauan termasuk NTT.

Luhut mengatakan, saat ini laut Indonesia telah dibagi dalam 11 kawasan laut. Salah satu contohnya, adalah kawasan laut Tual, Biak dan Ambon kita bagi menjadi satu area dan mendapat investor dari Tiongkok.

Selain pembagian kawasan laut, juga ada Blue Helo S Indonesia yang merupakan pendekatan terintegrasi dan komprehensif untuk mengelola konservasi sumber daya alam kelautan dan perikanan, termasuk di dalamnya lingkaran ekologi dan ekonomi antara produksi dan perlindungan laut.

"Sekarang aturannya jauh lebih bagus, saya pikir sudah jalan," kata Luhut.

Luhut mengaku, Indonesia belum memiliki bibit pertanian yang bagus sehingga pihaknya membuka kerjasama dengan Beijing Genomics Institute untuk meriset bibit yang bagus.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved