Lipsus - Ewalde Taek Siap Maju Pilwalkot Kupang

Meski tidak memiliki perolehan kursi di DPRD Kota Kupang, 8 partai lainnya punya kekuatan. Hal itu terlihat dari jumlah perolehan suara yang sudah ditetapkan KPU Kota Kupang sewaktu rapat pleno beberapa waktu lalu. 

Sebanyak 8 partai tanpa kursi di DPRD Kota Kupang hasil Pileg 2024 adalah Partai Ummat , Partai Buruh, PKS, Garuda, PPP, Gelora, PKN dan PBB.

Asadoma Patuh Aturan PSI

Sementara itu, Irjen Pol (Purn) Johni Asadoma, calon gubernur (Cagub) NTT, Jumat (19/4), mendaftar ke DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) NTT setelah sebelumnya mendaftar ke Gerindra. Johni yang adalah kader Partai Gerindra ini meminta dukungan PSI untuk diusung sebagai cagub NTT dalam Pilkada 2024.

"Saya datang kesini untuk mendaftarkan diri ke PSI untuk mendapat dukungan sebagai bakal calon gubernur NTT periode 2024-2029," kata dia. 

Menurut Johni, alasannya meminta dukungan PSI, karena partai tersebut memiliki integritas yang tinggi. Sehingga itu selaras dengan jiwanya yang telah teruji selama berdinas di kepolisian. Dia berharap PSI bisa mempertimbangkan dan menerimanya serta mendapat dukungan penuh dirinya sebagai cagub NTT.

Dia berkomitmen mengikuti seluruh proses dan tahapan penjaringan yang dilakukan PSI. “Saya akan ikut seluruh proses dan tahapan yang ditentukan oleh PSI,” ujarnya.

Ketua DPW Partai PSI NTT, Christian Widodo mengatakan sudah ada beberapa kader PSI dan dari luar PSI yang telah mendaftar untuk maju sebagai cagub NTT.

"Memang beberapa (kandidat) sudah mendaftar, kader dari luar, kader internal,” kata Christian tanpa menyebutkan nama kandidat yang telah mendaftar ke PSI.

PSI NTT akan melakukan survei internal untuk melihat elektabilitas dari setiap kandidat yang telah mendaftar ke PSI. "Nanti ada survei internal PSI, kira-kira kader kita itu mampu bersaing tidak di calon gubernur dan wakil gubernur, untuk sementara masih diproses,” ujarnya.

Christian mengklaim tidak ada mahar politik apapun  bagi setiap kandidat yang mendaftar ke Partai PSI untuk diusung mengikuti kontestasi politik di NTT. “Uang pendaftaran tidak, registrasi tidak ada, nanti juga tidak ada mahar, dan itu sudah kami buktikan di pilkada sebelumnya,” tegas Christian. (fan)

Ikuti Liputan Khusus POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS