Berita Viral

Berita Viral Nona Desa Saukibe Amfoang Barat Laut Kupang NTT Diduga Tewas Minum Racun,Simak Infonya

Berita Viral Nona cantik di Desa Saukibe, Kecamatan Amfoang Barat Laut Kabupaten Kupang NTT Diduga Tewas Minum Racun, Simak Infonya Berita Viral

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/HO
Ilustrasi bunuh diri 

POS-KUPANG.COM - Tayangan informasi berpesan singkat beredar di media sosial medsos instagram yang memperlihatkan

adanya musibah kemanusia dna Jadi Berita Viral di medsos atau dumay

Pasanya, seorang nona cantik berusia 22 tahun diduga mengakhiri hidupnya karena minum racun hingga tewas.

Seperti yang dikutp dari akun medsos @ hingga jadi Berita Viral menyebutkan

seorang gadis di wilayah  AmfoangK abupaten Kupang, Provinsi NTT diduga tewas usai minum racun pembasmi rumput

Nona cantik ini diduga mengakhiri hidupnya karena dimarahi ayah main HP dan tidak bekerja membantu orangtua.

Kejadian naas di Desa Saukibe, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang - NTT.

Yang mana korban yang bernama S (22), sempat mendapat pertolongan petugas medis

 namun tak bertahan lama karena racun menggerogoti tubuhnya hingga meninggal dunia.

Keluarga pun menerima kejadian tersebut sebagai musibah

namun keluarga sangat menyesal karena kelakuan anak gadis mereka yang berani mengambil keputusan

dengan cara ini untuk mengakhir hidupnya

peristiwa berujung tragis tersebut bermula ketika ayah korban pulang dari sawah

mendapati korban sedang bermain handphone di rumah.

Melihat kelakuan sang anak, Herman ayahnya menegurnya.

Hm lalu mendesak anak nona S agar membantu orangtua ikut memanen padi tetangga di sawah

sehingga nantinya tetangga bisa kembali membantu m ereka nantinya saat panen.

Mendengar itu, S hanya terdiam. Hm lalu keluar rumah menuju sawah tetangga sambil membanting pintu rumah.

Usai membantu memotong padi milik tetangga, Hm pulang ke rumah pada Jumat malam.

Dia mendapati korban muntah-muntah dan pingsan.

Herman dan istri serta keluarga lainnya membawa anaknya ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat.

Korban sempat menjalani perawatan medis. Sabtu dini hari, ia sempat sadar dan minta minum dan makan.

Namun, petugas medis hanya mengizinkan untuk makan, karena masih harus mengeluarkan racun dari tubuhnya.

Setelah itu, korban muntah-muntah.

Dia pun terus gelisah. Pada Sabtu malam, ia meninggal dunia.

Meski begitu, keluarga tidak mempersoalkan hal itu dan menerimanya sebagai musibah.*

Komentar warganet:

Tetap positif thinking mungkin masalahnya tidak sesederhana itu hanya karena hp

 mungkin ada masalah mental yg lain, mengingat karena ini remaja jadi masilh labil dan emosinya rentan

. mungkin ada tekanan2 lain yg sudah tidak bisa di tahan sama dia di umurnya yg masih belia

Anak2 jaman sekarang kek gampang sekali kena mental.. harusnya bersyukur orangtua tegur

katong dulu orang tua pukul deng kayu we tslh di tangsn ada pegang apa itu ikut naik. Tapi sonde pernah bilangg mau bundir

bahkan lari dari rumah sa son pernah ada dalam kepala

Sonde tau mau slaahkan yg mana , nama ny katong sebagai anak2 kalo orang tua marah wajar lah menurut beta

apa lai dari maslah yg b baca tadi bapa seorang pekerja padi nah katong sebagia anak2 harus jadi penyemangat untuk katong pung org tua

jadi kalo org tua marah bukan berarti dia son suka katong atau benci katong , pasti marah untuk katong pun kebaikan

juga biar bisa saling membantu  deng kk nona ambil keputusan yg salah

 kk nona boleh marah atau sakit hati tapi jangan sampe lakukan hal begitu

 kasian org tua , keluarga org sekitar pasti sedih dngan nona melakukan hal bgni  aap lagi nona pn bapa pasti merasa berslh kalo sudah begini Jalan dngan damai nona .

Sangat sedih sekali  ayolah gen z jangan jadi lemah melulu

Mati bawa hp na aa

22 tahun ni su bukan anak anak lae su umur menuju dewasa kenapa ko ambil keputusan begitu e adek ee

Katong kecil dulu son bantu orangtua ni langsung kenap lapis a bukan cuman omong sa

Dia pu bapa Terima karena beban nya berkurang

Rest In Peace..

SN mungkin masalah hanya karena pegang hp,biasa orang tua Ju kalo marah son pikir anak pung perasaan

Bahkan ada orang tua yang masalah sepele sa dong pung cara menegur tu su melebihi batas

Mungkin untuk dia masalah nya, snd sesimpel ini, mungkin ini hanya puncak gunung es sa, jgn sampe dia ada simpan masalah laen dalam hati

Syukur syukur masih ada bapa. *).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Baca juga: Berita Viral Anak Kupang -NTT Berkibar di Blantika Artis Musik Indonesia di Jakarta Setia Bersamaku

Ilustrasi bunuh diri melompat dari jendela.
Ilustrasi bunuh diri  (SHUTTERSTOCK)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved