Berita Belu
Pengobatan Gratis di Belu, Klaim BPJS Kesehatan Capai Rp 105 Miliar per Tahun 2023
Menurut Kadis Kesehatan Kabupaten Belu, dari Januari hingga Desember 2023, pembayaran iuran BPJS oleh pemerintah Daerah mencapai 23,8 Miliar.
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Program pengobatan gratis yang dicanangkan oleh Bupati Belu dr. Agus Taolin dan Wakil Bupati Dr. Aloysius Haleserens sejak 1 Agustus 2021, telah mengklaim BPJS Kesehatan sebesar Rp 105,5 miliar pada tahun 2023.
Menurut Kadis Kesehatan Kabupaten Belu, dari Januari hingga Desember 2023, pembayaran iuran BPJS oleh pemerintah daerah mencapai Rp 23,8 miliar.
Namun, klaim yang diterima melalui BPJS Kesehatan mencapai Rp 105,5 miliar. "Pembayaran klaim terhadap BPJS Kesehatan sebesar 81,3 miliar dari RS Pemerintah Daerah dan RS Swasta yang menjalankan program pengobatan gratis sebesar 22,4 miliar. Total yang diterima dari BPJS Kesehatan, baik di RS pemerintah maupun swasta, mencapai 105,5 miliar," ungkapnya, Kamis 18 April 2024.
Pendapatan rumah sakit juga mengalami peningkatan signifikan. "Sebelumnya, pendapatan RS hanya sekitar Rp 1,3 atau 1,4 miliar per bulan. Sekarang, pendapatan RS per bulan mencapai Rp 4 hingga 5 miliar," tambahnya.
Hal ini berarti RS Atambua memiliki pendapatan tahunan hingga Rp 72 miliar, sehingga pemerintah daerah tidak lagi menanggung biaya operasional RS kecuali gaji pegawai negeri.
"Hampir empat kali lipat yang dikeluarkan pemerintah yang notabene sudah disubsidi dengan tidak membayarkan insentif spesialis," jelasnya.
Kadis Kesehatan juga menyampaikan bahwa sistem pelayanan kesehatan di Kabupaten Belu mengutamakan Universal Health Coverage (UHC) yang non cut off, sehingga setiap warga yang memiliki KTP dan NIK Belu dapat mengakses layanan kesehatan tanpa kendala.
Ia juga memastikan bahwa seluruh masyarakat Belu dapat mengakses pengobatan gratis dengan mudah tanpa harus terbebani dengan masalah administrasi.
"Bupati selalu menegaskan jangan karena pengobatan gratis, pelayanan menjadi biasa-biasa saja. Maka kami tingkatkan sarana dan prasarana di rumah sakit maupun puskesmas," tegasnya.
Disampaikan pula program pengobatan gratis tersebut telah membawa dampak positif, dengan peningkatan jumlah pasien yang berobat.
"Begitu kami luncurkan pada Agustus 2021, rawat jalan minimal 150 orang per hari dimana sebelumnya hanya 10-15 perhari. Orang tidak takut lagi untuk datang berobat, karena sekarang mereka dapat layanan kesehatan tanpa biaya yang memenuhi standar," tutupnya. (cr23)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Satgas Pamtas RI-RDTL dan Karang Taruna Nanaenoe Belu Tanam Pohon di Wilayah Rawan Longsor |
![]() |
---|
Jelang Tahun Baru 2025, Disparbud Belu Baksos di Wisata Religi Patung Bunda Maria Segala Bangsa |
![]() |
---|
Jelang Tahun Baru 2025, Pasar Tradisional Atambua Ramai Dikunjungi Warga Meski Harga Sembako Naik |
![]() |
---|
Ketua IPSI Belu Bangga Antonius Tuke Harumkan IPSI dan Perisai Diri Belu di Kanca Internasional |
![]() |
---|
Antonius Tuke Eduk Pesilat Asal Wedomu Belu NTT Harumkan Nama Indonesia di Kejuaraan Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.