Minat Dokter Spesialis Minim ke Sabu Raijua

Walaupun insentifnya lebih rendah, Dokter spesialis akan lebih memilih ke kota karena ada rumah sakit swasta. Satu orang dokter bisa praktik di tiga rumah sakit swasta dibandingkan memilih kabupaten yang cuman satu rumah sakit walaupun menawarkan insentif Rp70 juta.

"Untuk anak-anak daerah yang sudah mengambil profesi dokter umum ada yang sudah melanjutkan mengambil dokter spesialis. Sekarang mungkin dalam tahap seleksi penerimaan. Ada yang gagal namun coba lagi,"ungkap Ester.

Untuk saat ini, Sabu Raijua memiliki ada tiga orang dokter PNS yakni dokter dokter spesialis Anestesi, dokter spesialis Penyakit Dalam, dokter spesialis Radiologi dan dokter spesialis Saraf yang sedang menjalankan seleksi untuk melanjutkan pendidikan dokter spesialis.

Tidak berhenti di situ, RSUD Sabu Raijua juga melakukan kerja sama dengan Universitas Udayana (Unud) di Bali. Pada tahun ini diperlukan visitasi tim Unud ke RSUD Sabu Raijua untuk melihat kelayakan Rumah Sakit agar dikirimkan dokter residen senior untuk pelayanan di Sabu.

Terkait kelayakan Rumah Sakit dan kesiapan sesuai standar Udayana, Ester menyampaikan sudah RS layak hanya memang ada anggaran yang harus dimasukan dalam anggaran.

Anggota DPRD Sabu Raijua selaku Ketua Pansus, Laurens A. Ratu Wewo, S.Sos menyarankan agar segera memasukan anggaran ini saat perubahan anggaran. Hal ini penting supaya kesempatan ini bisa dijemput. (dhe)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS