Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Selasa 16 April 2024, Mati dan Bangkit Dengan Kristus
Hidup di dalam dosa hanyalah tanda bahwa hidup manusia berada di luar Kristus dan karena itu ia juga akan mati di luar Kristus.
Orang percaya mesti memahami bahwa tidak ada kematian kedua bagi Kristus untuk menebus dosa manusia lagi.
Hidup di dalam dosa hanyalah tanda bahwa hidup manusia berada di luar Kristus dan karena itu ia juga akan mati di luar Kristus.
Selanjutnya, ia tidak akan mengalami kebangkitan bersama Kristus. Pertanyaan retoris dari rasul Paulus di ayat 1, “Bolehkah kita bertekun dalam dosa supaya semakin bertambah kasih karunia itu?” telah dijawab dalam pernyataan bahwa Kristus mati hanya satu kali dan bangkit hanya satu kali, serta tidak akan pernah mati lagi, sehingga orang yang percaya kepada Yesus Kristus yang mati dan bangkit, tidak mungkin sengaja berbuat dosa, melainkan akan berusaha hidup benar dan menjaga kekudusan.
Kedua, melalui iman kita dipersatukan dengan Kristus, dalam kematian dan kebangkitanNya. Di satu sisi, dipersatukan dengan Kristus berarti Kristus mengambil alih semua dosa-dosa manusia dan menjadikan diriNya “berdosa” menggantikan manusia.
Di sisi lain, dipersatukan dengan Kristus berarti seluruh kebenaran Kristus menjadi kebenaran manusia yang berdosa.
Kesatuan yang sangat erat sehingga Kristus “dijadikan berdosa” seperti manusia, dan manusia “dibenarkan” seperti Kristus.
Kesatuan ini menghasilkan manusia baru secara moral dan spiritual. Ada transformasi hidup, “menyalibkan dosa” dan tidak lagi menjadi hamba dosa.
Karena Kristus sudah mati untuk dosa-dosa kita, maka mestinya kita jangan lagi menghidupkan dosa itu di dalam diri kita.
Sebaliknya, hidup bagi Kristus. Inilah keunikan iman Kristen, saat kita mati di dalam Kristus, kita memiliki masa depan paling indah, yaitu hidup kekal.
Ketiga, baptisan adalah simbol mati dan hidup bersama Kristus. Kita dibaptiskan hanya satu kali seumur hidup, tidak ada pengulangan dua kali. Sebab di dalam Kristus, kita hanya mati satu kali, “dikuburkan” bersama Kristus, dan selanjutnya dibangkitkan untuk menikmati hidup kekal, selamanya bersama Kristus.
Baptisan melambangkan kesatuan kita dengan Kristus, di dalam kematian dan kebangkitanNya. Pengulangan baptisan hanyalah tindakan bodoh karena tidak memahami arti mati, dikuburkan dan dibangkitkan satu kali saja di dalam Kristus.
Sebagaimana Kristus juga hanya mati satu kali, dikuburkan dan bangkit; Ia tidak akan pernah mati lagi untuk kedua kalinya.
Di dalam kematian dan kebangkitan Kristus, ada kepastian bagi setiap orang yang sudah dibaptis dan percaya kepadaNya.
Berdasarkan ajaran ini, masihkah kita berpikir tentang baptisan ulang? Baptisan ulang hanya menunjukkan kesombongan manusia, seakan ia sendiri yang menentukan keselamatannya dan bukan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus baginya.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 13 April 2024, Kita Pasti Bangkit
DISKUSI dan LANGKAH IMAN
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.