Berita TTU

Sekelompok Pemuda Aniaya Anggota Pol PP di Kantor Bupati TTU 

Anggota Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Timor Tengah Utara, Natalino De Yesus Bana dianiaya sekelompok pemuda di Kantor Bupati TTU.

|
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/HO
Ilustrasi penganiayaan. Terbaru, anggota Polisi Pamong Praja (Pol PP), Natalio dianiaya sekelompok pemuda di kompleks Kantor Bupati TTU. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Anggota Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Timor Tengah Utara, Natalino De Yesus Bana dianiaya sekelompok pemuda di Kantor Bupati TTU, Kamis 11 April 2024.

Peristiwa itu terjadi saat Natalino sedang melaksanakan tugas piket penjagaan pada Kamis sekitar pukul 19.00 Wita.

Kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu 13 April, Natalino menjelaskan kronologi.

Menurutnya, kejadian bermula ketika dia dan seorang rekannya hendak pergi bersilaturahmi dengan sahabat kenalannya di Biinmaffo Residence dalam rangka Hari Raya Idul Fitri.

Ketika baru berjalan beberapa meter dari lobi Kantor Bupati TTU, tepatnya di samping lapangan upacara, Natalino dan rekannya nyaris diseruduk seorang pengendara sepeda motor berinisial RK.

Sepeda motor yang dikendarai Natalino nyaris jatuh. Kemudian RK memutar sepeda motor dan kembali mendekati Natalino sambil menegur agar hati-hati jika mengendarai sepeda motor.

Diduga tak terima teguran, RK memaki Natalino dan mengatakan jika lokasi tersebut jalan umum. Sempat terjadi adu mulut antara Natalino dan RK.

Natalino mengatakan, dia sempat memegang kerah baju RK.

RK kemudian mengambil handphone (HP) dan menelepon seseorang tak dikenal dengan mengatakan bahwa dirinya dikeroyok dua orang anggota Pol PP.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Lalu Lintas yang Renggut Nyawa Pejalan Kaki di TTU

Padahal pelapor dan rekannya tidak memukul yang bersangkutan.

Tidak berselang lama, sejumlah pemuda mendatangi lokasi tersebut. Tanpa banyak tanya, mereka langsung menganiaya Natalino.

Karena jumlah personel tidak berimbang, Natalino sempat kabur. 

RK ikut menganiaya Natalino. Dia melompat dan menendang Natalino. Namun, RK terjatuh hingga lututnya terseret di aspal.

Karena terdesak, Natalino kemudian berpura-pura mengangkat HP dan merekam aksi penganiayaan sejumlah pemuda itu. Mereka kemudian lari dari dalam kompleks Kantor Bupati TTU.

Natalino mengakui bahwa dia dianiaya hingga hidungnya mengeluarkan darah.

Selain itu, bibir, pelipis dan hidup pelapor pelapor mengalami memar dan luka lecet. "Mereka terlalu banyak orang. Saya punya kawan pergi bantu tahan juga tidak bisa," ucapnya.

Pasca dianiaya, Natalino kemudian melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Kantor Polres TTU. Natalino juga melakukan visum.

Kapolres TTU, AKBP Mohammad Mukhson melalui Kasat Seskrim, Ipda Beggie Ferlando P Putra, membenarkan adanya insiden tersebut.

Menurut Ferlando, penyidik masih melakukan pemeriksaan awal. Korban juga telah dilakukan visum et repertum. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved