Tokoh NTT

Profil Tokoh NTT, Joachim Lopez Figur yang Patahkan Mitos Bupati Belu Bisa Dua Periode

Pembawaannya yang kalem tapi tegas ini menjadi orang pertama yang sukses mematahkan mitos Belu tidak bisa dipimpin oleh seorang bupati dua periode

|
Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/dok pribadi Efraim Bria
Bupati Belu, Joachim Lopez kala masih menjabat mendampingi Ganjar Pranowo dan Herman Herry ketika tiba di Bandara A.A. Bere Tallo Atambua terkait urusan pemekaran Malaka pisah dari Belu. 

POS-KUPANG.COM- Sosok Joachim Lopez buat publik Kabupaten Belu maupun Malaka sewaktu belum ada pemekaran dari kota sampai dusun pasti sangat mengenalnya.  

Pembawaannya yang kalem tapi tegas ini menjadi orang pertama yang sukses mematahkan mitos bahwa Belu tidak bisa dipimpin oleh seorang bupati untuk masa jabatan dua periode.

Banyak kalangan di Belu menilai bahwa jagad perpolitikan di Belu yang selalu 'panas' tak mungkin melenggangkan petahana bisa menduduki jabatan dua periode.

Apalagi black compaign selalu diwarnai dengan isu Utara-Selatan, pribumi dan non pribumi kala itu sangat menguat.

Akan tetapi ibarat kata pepatah 'anjing menggonggong kafila tetap berlalu' bagi sosok Joachim Lopez semuanya merupakan angin lalu yang tidak dihiraukannya.

Baca juga: Profil Tokoh NTT Herman Musakabe: Masih Aktif Menulis pada Usia 84 Tahun

Mitos bahwa Belu cuma bisa dipimpin oleh bupati satu periode saja, mampu dijawabi pria kelahiran Halilulik, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu itu.

Sejarah mencatat, Joachim Lopez sukses memecahkan mitos karena Ia berhasil menduduki kursi nomor satu di Belu selama 10 tahun.

Untuk diketahui, pilkada kala itu buat  Joachim Lopez mengikuti dinamika demokrasi dari dua masa berbeda.

Periode pertama pemilihan oleh lembaga DPRD Belu sementara periode kedua dipilih langsung oleh rakyat.

Pada periode pertama Joachim Lopez mengambil pasangannya Wakil Bupati yakni drg. Gregorius Mau Bili (almarhum) yang kala itu dipilih melalui lembaga DPRD Belu.

Pasangan ini menang dari hasil voting oleh DPRD Belu dan dilantik 9 Januari 2004 dan berakhir masa kepemimpinan mereka pada 9 Januari 2009.

Pada periode kedua kembali Joachim Lopez menyatakan sikap maju untuk periode kedua dengan memilih Ludovikus Taolin, BA (almarhum) sebagai wakil bupati.

Proses demokrasi saat itu pemilihan langsung oleh rakyat Rai Belu.

Ada empak paket calon yang lolos, yakni drg. Gregorius Mau Bili Fernandez, DDPH dan Drs. Berchmans Mau Bria (paket Gemar), Drs. Petrus Bria Seran dan Dr. Damianus Talok (paket Brita), Drs. Joachim Lopez dan Ludovikus Taolin, B.A (paket Jalin), Drs. JT Ose Luan dan drg. Valentinus Parera (paket Sera).

Usai pemilihan langsung dan perhitungan suara dari paket yang ada belum meraih prosentase sehingga dilanjutkan ke putaran kedua.

Baca juga: Profil Tokoh NTT Wiwiek Yuniarti Costa, Widyaiswara Teladan Tingkat Nasional Gondol Pangkat IV-E

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved