Tokoh NTT

Agas Andreas: Utamakan Skala Prioritas

Siapa yang tak kenal Agas Andreas? Siapa pula yang tak tahu sosok Bupati Manggarai Timur yang kini telah mengakhiri kepemimpinannya

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
SKALA PRIORITAS – Bupati Manggarai Timur periode 2019 – 2024 mengungkapkan pola pembangunan yang dilakukannya selama memimpin daerah itu. Bahwa pembangunannya mengacu pada skala prioritas 

POS-KUPANG.COM – Siapa yang tak kenal Agas Andreas? Siapa pula yang tak tahu sosok Bupati Manggarai Timur yang kini telah mengakhiri kepemimpinannya namun ingin kembali bertanding dalam hajatan pesta demokrasi tahun 2024 ini?

Sosok yang satu ini memang tak henti-hentinya menjadi buah bibir publik terutama di Kabupaten Manggarai Timur. Pasalnya, meski telah bekerja keras membangun daerah itu, namun sejumlah orang masih memicingkan mata atas apa yang telah diperbuat selama ini.

Meski telah berjuang keras memajukan daerah itu, tapia da saja pihak yang mencerca bahkan mengulitinya dengan penilaian minor atas kinerjanya memimpin daerah itu lima tahun terakhir.

Namun bukan Agas Andreas namanya kalau tidak menepis semua hujatan itu. Dalam pernyataannya, dia mengatakan bahwa apa yang dilakukan selama ini, semuanya mengacu pada skala prioritas.

Mengapa? Karena ia dihadapkan pada anggaran yang terbatas. "Karena terbatasnya anggaran, sehingga item yang dibangun pun harus dengan pola skala prioritas. Ini cara yang tepat untuk Manggarai Timur,” ujarnya.

Ia mengemukakan itu dalam acara adat Selek di Rumah Adat Cekalikang, Kelurahan Bangka Leleng, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Rabu 3 April 2024 malam.

Dikatakannya, Manggarai Timur membutuhkan pembangunan. Bahkan pembangunan itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan daerah itu.

Akan tetapi, mengingat dana yang ada demikian terbatas, sehingga harus menggunakan skala prioritas. Hanya dengan cara itu, satu per satu harapan masyarakat dapat diwujudkan dengan baik.

Tentang kebutuhan akan dana dalam membangun daerah itu, Agas Andreas mengatakan, dana yang dibutuhkan mencapai belasan triliun untuk setiap tahun anggaran. Akan tetapi yang tersedia untuk Manggarai Timur hanya Rp 1,2 triliun. 

Karena itu, katanya, bagi item pembangunan yang belum terjawab, tentu menunggu secara berjenjang seiring dengan ketersediaan anggaran yang cukup. 

Karena itu, kata Agas, setelan upacara adat Selek itu Paket AKUR akan turun ke kampung-kanpung dan desa-desa untuk mendengar dan menampungnya.

Untuk selanjutnya diperjuangkan pada lima tahun ke depan jika terpilih nantinya pada Pilkada Manggarai Timur tahun 2024 ini. 

"Kami akan dengar apa titipan masyarakat untuk kami perjuangkan 5 tahun ke depan. Karena kami maju untuk berjuang bersama masyarakat Manggarai Timur," ujarnya. 

Karena itu, ia juga meminta kepada masyarakat untuk memikirkan sekarang pembangunan apa yang menjadi skala prioritas untuk disampaikan saat kunjungan Paket AKUR nantinya. 

Sementara itu, Bacawabup Manggarai Timur Tarsisius Syukur dalam kesempatan itu, mengatakan, selama tiga kali Pilkada ia berjalan lain melawan Andreas Agas, namun ia memahami dan mengetahuinya isi hatinnya karena Ia berada dalam pemerintahan sebagai anggota DPRD. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved