Profil Tokoh NTT, RD. Marianus Damian Kopong Miten Rohaniawan Katolik yang Jadi Pastor Tentara

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Satu lagi rohaniawan Katolik dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diangkat menjadi pastor di lingkup institusi TNI maupun Polri.

Jika sebelumnya Romo Oktavianus Pelagian Ranta (29), Imam Katolik Keuskupan Ruteng diangkat menjadi pastor polisi di lingkup institusi Polri, tetapi kali ini pastor tentara di lingkup TNI.

Sosok dimaksud Letnan Dua Infantri RD. Marianus Damian Kopong Miten, S.Fil.

Letda Inf RD. Marianus Damian Kopong Miten, S.Fil, merupakan Imam Keuskupan Agung Kupang.

RD Marianus ditahbiskan menjadi imam pada 10 Oktober 2022 oleh Dubes Vatikan Untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo.

Saat ini ia berstatus sebagai pastor militer dengan pangkat Letnan dua korps Infrantri. RD Marianus resmi dilantik pada 27 Maret 2025.

Baca juga: Profil Tokoh NTT Kamillus Elu Wabup TTU Terpilih, Advokat yang Pernah Jadi Staf Ahlinya Ahok

Pria berdarah Adonara Flores Timur ini mengisahkan perjalanan panggilan hingga akhirnya menjadi seorang pastor militer.

Dijelaskannya, usai ditahbiskan, ia ditugaskan di Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui, Kapela St. Paulus Manuat.

Sejak awal ia tidak pernah memiliki bayangan untuk menjadi Pastor Tentara. 

Hingga suatu saat Uskup Keuskupan Militer Mgr. Ignasius Suharyo berkunjung ke Keuskupan Agung Kupang.

Beliau meminta salah satu imam dari Keuskupan Agung Kupang untuk mengabdi di TNI.

"Uskup Agung Kupang bersama Dewan memilih saya untuk diutus ke TNI. Saya dengan senang hati menerima perutusan tersebut," ucapnya.

Ada beberapa test yang dilalui RD Marianus yakni tes daerah di Lantamal VII Kupang dan kemudian tes pusat di Lapetal Malang. 

Baca juga: Profil Tokoh NTT, drg. Domi Mere Mantan Birokrat Pemprov NTT yang Memilih Pulang Kampung 

"Setelah lulus kedua tes ini, saya mengikuti pendidikan dasar militer mulai 2 Januari 2025 di Akmil Magelang selama 3 Bulan," pungkasnya.

Letnan Dua Infantri RD Marianus telah melaksanakan Prasetya Perwira pada tanggal 27 Maret 2025 di Jakarta.