Bupati Kupang Dihadang Warga Silu
Usai Hadang, Warga Desa Sillu Sampaikan Permohonan Maaf kepada Bupati Kupang
pembangunan dimasyarakat tetap berjalan baik, dan semangat persaudaraan tetap menjadi bagian penting kehidupan masyarakat.
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Ratusan warga Desa Sillu Kecamatan Fatuleu datang ke Kantor Bupati dan menyampaikan permohonan maaf mereka dihadapan Bupati Kupang, Korinus Masneno usai melakukan penghadangan terhadap Bupati yang hendak meresmikan fasilitas air bersih dan listrik PLN disana.
Para orang tua, tokoh adat dan para amaf ini datang menyampaikan permohonan maaf kepada Bupati Kupang Korinus Masnneo.
Namun tak nampak wajah-wajah para warga yang memblokir jalan Bupati seperti Oya Tulle yang pada malam itu lantang dihadapan Bupati meminta agar Bupati kembali saja.
Sesampainya mereka di di kantor Bupati Kupang di Aula Kantor Bupati masyarakat yang dipimpin oleh para Amaf dan Kepala Desa Silu melakukan acara adat permintaan maaf.
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Silu Hadang Bupati Kupang Resmikan Fasilitas Air Bersih
Mereka melakukan tutur adat, menyerahkan sirih pinang dan memakaikan kain adat kepada Bupati Kupang Korinus Masneno sebagai tanda persaudaraan dan permohonan maaf.
Permintaan maaf mereka ini juga disaksikan Camat Fatuleu Hendra Mooy, dan dilakukan oleh Kadus 5 Tuamnanu sekaligus mewakili Amaf Tob-Taeko, Agustinus Utan, Daud Tanu, Mnaes Uf atau pohon dari Amaf Kake-Tapatab, Markus Utan dari Amaf Kake-Tapatab, Osias Tob dari Amaf Tob-Taeko mewakili Amaf Kake Tapatab
Ketua BPD sekaligus mewakili Amaf Boi-Lopo Ananias Tanone menyatakan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Bupati Kupang atas kejadian 2 hari lalu.
"Kami minta maaf, sebagai orang tua kami diperlakukan seperti ini. Kami merasa budaya kita adalah saling menghargai, saling menghormati satu dengan yang lain, sehingga kejadian kemarin sungguh disesalkan," ungkapnya.
Dirinya nyatakan berterima kasih untuk ketulusan hati pak Bupati mau hadir di tengah-tengah kami dan memberikan dukungan pembangunan. Dirinya berharap kedepannya kejadian serupa tidak terjadi lagi didesanya.
Kepala Desa Silu Michael Takel atas nama masyarakat Desa Silu, Mnaes Uf atau pohon dari Amaf Kake-Tapatab, menyatakan permohonan maaf kepada bapak Bupati Kupang karena kejadian kemarin.
"Tidak selayaknya bapa Bupati dihentikan ditengah jalan, karena budaya kita sopan santun dan menghormati adalah adat istiadat kita. Kami tidak tahu kondisi ini terjadi apalagi sampai membuat pak Bupati terhalang di jalan. Kami mau undang bapak untuk hadir bersyukur bersama kami di kampung, duduk dan memperhatikan kami masyarakat.
Kami berterima kasih atas pesan pak Bupati saat itu untuk kami menjaga keamanan dan ketertiban sehingga Desa Silu tetap aman hingga saat ini," ungkapnya.
Bupati Kupang Korinus Masneno menerima kedatangan masyarakat dengan baik. Dirinya nyatakan terima kasih karena masyarakat Desa Silu tetap menjaga persaudaraan dan keamanan.
Meski ada riak persoalan seperti kemarin, bagi Bupati Masneno yang terpenting masyarakat Desa Silu dalam kondisi yang baik. Persoalan bisa ada tetapi kita harus menyelesaikannya dengan baik.
"Kemarin saya pulang bukan karena diusir, tetapi saya pulang karena tidak ingin ada ada pertengkaran dan keributan di masyarakat. Jika ada masalah tentu bisa diselesaikan baik-baik bersama dan bisa dikoordinasikan," ungkap Masneno.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.