Bupati Kupang Dihadang Warga Silu
BREAKING NEWS: Warga Silu Hadang Bupati Kupang Resmikan Fasilitas Air Bersih
Setelah melihat aspirasi masyarakat tersebut Bupati Masneno kemudian berpesan agar dapat diselesaikan secara baik-baik.
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Warga Desa Sillu Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang nekat memblokade jalan dengan membentangkan spanduk menolak Bupati Kupang Korinus Masneno meresmikan fasilitas air bersih dan penyalaan listrik PLN.
Kejadian itu terjadi pada Rabu 3 April 2024 malam saat Bupati hendak meresmikan fasilitas air bersih dan penyalaan listrik PLN yang sudah ada di Dusun Tuamnanu Desa Sillu Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang.
Ada dua poster yang mereka bentangkan bertuliskan "Jangan atas nama kesejahteraan untuk kepentingan politik" dan "Kami tolak syukuran listrik dan air hari ini".
Penolakan masyarakat tersebut kemudian sedikit menjadi polemik lantaran fasilitas bak penampungan air bersih tersebut merupakan program dari LSM CIS Timor.
Baca juga: Wisata NTT , Pesona Pantai Uiasa di Kabupaten Kupang, Keindahan Pantai Berpasir Putih
Mendekati hari peresmian bak yang dibangun rusak sehingga Pemdes berupaya mereka menggunakan bak yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat untuk digantikan sementara.
Anggota BPD desa silu, Yoyarid Abram Tulle mengaku penghadangan itu lantaran kegiatan pengresmian dua fasilitas tersebut belum rampung.
Dirinya yang berdomisili di RT 18, RW 9, dusun 5 Tuamnanu Desa silu tahu betul kondisinya bahkan kata dia pengresmian ini terkesan dipaksakan bahkan sampai meminta Bupati Kupang hadir disana.
Bahkan undangan yang datang saat acara tersebut juga kata dia bukan warga Tuamnanu yang notabene bukan sebagai penerima manfaat Listrik dan air yang hendak diresmikan bupati kupang.
Hal itu membuat drinya menyesalkan pola komunikasi antara Camat kecamatan fatuleu, dan kepala desa silu terhadap masyarakat penerima manfaat listrik dan air.
Oya Tule menjelaskan bahwa pemerintah kecamatan dan desa tidak menghargai masyarakat desa silu, hal tersebut yang mengundang Amara dan terpaksa harus membatalkan peresmian dengan cara meminta bupati Kupang kembali tanpa meresmikan fasilitas tersebut.
Sementara listrik PLN juga belum siap untuk dinyalakan, karena baru terpasang sekitar 20 meteran, bahkan untuk kegiatan syukuran pun masih menggunakan bantuan Genset untuk penerangan.
Menanggapi itu Bupati Kupang Korinus Masneno juga tidak ingin adanya konflik antar wargapun karena kehadirannya disana atas undangan Kades Sillu.
Dirinya meminta agar Camat dan Kades menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu sehingga tidak ada pertikaian dan juga dirinya akan pulang dan tidak meresmikan kegiatan tersebut.
Dikatakan Korinus Masneno, bahwa semuanya adalah program kerja sehingga bukan persoalan peresmiannya namun harus dikerjakan secara tuntas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.