Pilgub NTT

Mengenal 16 Bakal Calon Gubernur NTT yang Siap Bertarung di Pilkada 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah memukul gong Pilkada Serentak 2024, pertanda dimulainya pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

|
Editor: Alfons Nedabang
PROKAL
Ilustrasi Pilkada Serentak 2024. Kursi kepala daerah dan wakil kepala daerah menjadi rebutan berbagai kalangan. 

Josef Nae Soi menjabat Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023.  Sebelum menjadi Wakil Gubernur NTT, suami dari Maria Fransiska Nae Soi ini adalah politikus.

Josef Nae Soi menjadi anggota DPR RI selama tiga periode, dari Partai Golkar.

Josef Nae Soi terpilih dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur atau Dapil NTT 1 yang meliputi sepuluh kabupaten, yaitu  Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Nagekeo dan Manggarai Timur.

Melansir wikipedia.org, pada periode 2009-2014, Josef Nae Soi tergabung sebagai anggota Komisi V DPR RI yang menggeluti bidang Perhubungan, Telekomunikasi, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Pembangunan Pedesaan dan Kawasan Tertinggal.

Josef Nae Soi memiliki filosofi “forterter in re suaviter in mondo” yang artinya tegas menuntaskan masalah, ramah dalam penyelesaiannya.

Ia mengenyam pendidikan dasar hingga menengah atas di Palau Flores. Selanjutnya menjadi guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Maumere Flores selama tahun 1970 - 1972. 

Kemudian Josef Nae Soi hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan studi di Universitas Atma Jaya Jakarta.

Setelah meraih gelar sarjana (S1), Josef Nae Soi melanjutkan ke jenjang S2 Managemen di Sekolah Tinggi Ilmu Management LPMI Rawamangun-Jakarta.

Rekam jejak kehidupannya mulai meningkat pada tahun 1987 ketika Ia menjadi Dosen Altri Kehakiman Jakarta.

Josef Nae Soi
Josef Nae Soi (POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA)

Kemudian, Josef Nae Soi melanjutkan pekerjaannya menjadi Pembantu Direktur III Altri Kehakiman Jakarta yang dijalaninya mulai tahun 2000 - 2005.

Karier legislatifnya dimulai di awal periode reformasi, saat Josef Nae Soi diajak oleh Akbar Tandjung bergabung dengan Partai Golkar.

Ia bermetamorfosa, dari seorang akademisi menjadi politikus. Yosef Nae Soi berpendapat bahwa antara dosen dan politisi memiliki kesamaan dalam mengabdi kepada rakyat.

"Hanya saja, sebagai seorang politisi ia lebih bisa berbuat langsung saat menemukan ketidakberesan pemerintah."

Josef Nae Soi akhirnya terpilih menjadi anggota DPR RI pada periode 2004-2009.

Pada Pemilu 2009, Josef Nae Soi kembali terpilih menjadi anggota DPR RI untuk kedua kalinya.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved